Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bahlil Pertimbangkan Tetap Berikan Subsidi BBM Untuk Kendaraan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyebut masih mempertimbangkan untuk tidak mencabut subsidi BBM untuk kendaraan umum

4 November 2024 | 20.01 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menempati posisi keenam dalam daftar menteri Kabinet Merah Putih paling kaya. Menurut LHKPN terakhirnya per 1 April 2024, Bahlil tercatat memiliki total harta lebih dari Rp310 miliar. Dari total tersebut, harta terbanyak Bahlil merupakan tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp291 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menempati posisi keenam dalam daftar menteri Kabinet Merah Putih paling kaya. Menurut LHKPN terakhirnya per 1 April 2024, Bahlil tercatat memiliki total harta lebih dari Rp310 miliar. Dari total tersebut, harta terbanyak Bahlil merupakan tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp291 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyebut masih mempertimbangkan rencana tidak mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan umum dengan plat kuning. Bahlil menilai wacana pembatasan BBM bersubsidi muncul karena banyak subsidi BBM yang tidak tepat sasaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Nanti sebagian kayak kendaraan umum, plat kuning, itu masih kami pertimbangkan untuk tidak dicabut subsidinya,” ujar Bahlil setelah agenda rapat pembahasan soal subsidi dengan lintas kementerian di kantornya, Senin, 04 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian ESDM menurutnya masih mengkaji skema subsidi BBM ke depannya. Ia juga masih menunggu laporan dari Pertamina serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terkait dengan formulasi subsidi BBM. “Karena kita harus hati-hati karena kita harus menunggu laporan dari teman-teman. Dari Pertamina dan BPH Migas,” ucap Ketua Umum Partai Golkar tersebut di hadapan para wartawan.

Pergantian model subsidi menjadi Bantuan Langsung Tunai atau BLT pun menurutnya masih jadi kajian internal kementerian. Sehingga, belum ada keputusan final yang bisa ia berikan terkait dengan wacana tersebut. Namun, Bahlil memastikan BLT memang menjadi opsi yang juga ikut dikaji dan merupakan opsi yang terdepan untuk direalisasikan. “BLT ini adalah salah satu opsi dan akan diputuskan nanti pada hari yang depan. Dan opsinya saya pikir, opsinya lebih mengkerucut ke sana (BLT),” ujarnya.

Bahlil menyebut, ada banyak hal yang menjadi pertimbangan terkait dengan kelanjutan subsidi BBM ini. Hal-hal terkait inflasi, pertumbuhan ekonomi, lapangan perkerjaan, bahkan hingga pemerataan tingkat ekonomi juga ikut menjadi bahasan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus