Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyiapkan pembiayaan kredit talangan untuk supplier atau vendor PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI hingga Rp 200 miliar. Target ini dapat bertambah seiring dengan berkembangnya kerja sama antar-kedua BUMN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier atau vendor KAI dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada Kereta Api Indonesia,” kata Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati di Jakarta, Senin, 14 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Indah menjelaskan, fasilitas kredit tersebut akan mempercepat penerimaan pembayaran vendor mitra KAI sehingga dapat meningkatkan pengelolaan likuiditasnya. Kredit ini bisa digunakan untuk membiayai modal kerja.
Selain itu, Bank Mandiri menyetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas kedit jangka pendek senilai Rp 2 triliun dan fasilitas non-cash loan sebesar Rp 2 triliun. Kedua fasilitas digunakan untuk membiayai operasional perusahaan.
“Melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19 ini, kerjavsama yang terjalin akan menjadi benefit untuk menjaga likuiditas keuangan demi kelancaran kualitas pengadaan barang maupun jasa kepada KAI,” tutur Indah.
Direktur Keuangan KAI Salusra Wijaya menjelaskan kerja sama antara perseroannya dan Bank Mandiri merupakan sinergi BUMN yang penting untuk mendukung arus keuangan vendor pada masa pandemi Covid-19. "Dukungan ini kami berikan kepada para supplier dan vendor perusahaan, termasuk para UMKM yang selama ini menjadi mitra KAI dalam hal penyediaan barang dan jasa perusahaan," kata Salusra.
Dengan likuiditas perusahaan yang baik, kata dia, para mitra dapat mendukung penuh berbagai kebutuhan PT KAI. Imbasnya, upaya tersebut akan membantu memulihkan kinerja perkeretaapian nasional.