Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Program Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021 yang akan digelar pada menjelang hari raya Lebaran akan memberi fasilitas gratis ongkos kirim atau ongkir. Namun bukan pemerintah yang menanggung gratis ongkir seperti yang sebelumnya ramai disebut-sebut, melainkan e-commerce yang terlibat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Jadi, perlu diluruskan berita yang beredar bahwa pemerintah yang akan menanggung ongkos kirim. Ongkos kirim akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab platform e-commerce yang mengikuti acara ini,” kata Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga, dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Promo gratis ongkir ini akan sepenuhnya ditanggung platform peserta Hari BBI 2021. “Bentuk dukungan pemerintah diwujudkan menyiapkan segala bentuk edukasi dan sosialisasi Program Hari BBI 2021 di berbagai media komunikasi yang ada,” ucap Bima.
Bima menegaskan program ini merupakan bentuk kepedulian industri e-commerce dan juga pemerintah terhadap kondisi UMKM serta masyarakat sebagai konsumen. Program tersebut merupakan wujud nyata gotong royong dan kepedulian industri e-commerce dan pemerintah terhadap kondisi saat ini yang membutuhkan beragam usaha urun pemikiran dan upaya dalam memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat.
Hari BBI 2021 akan digelar pada 5 hingga 13 Mei 2021. Hingga kini sudah terdaftar 70 platform peserta. Meski mengusung promo Gratis Ongkos Kirim, Hari BBI 2021 juga memfasilitasi platform e-commerce yang memberikan promo potongan harga atau cash back.
“Intinya, kami berharap program ini akan bisa membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhannya selama Ramadan dan jelang Idul Fitri mendatang,” kata Bima.
Sesuai namanya yakni Hari Bangga Buatan Indonesia (Hari BBI), maka produk lokal yang akan mendapat dukungan ongkos kirim dan promo potongan harga selama acara ini berlangsung. Dengan ini, pemerintah dan pelaku industri e-commerce berharap bisa mendukung pelaku usaha lokal dan UMKM untuk bisa Berjaya di negeri sendiri.
Konsumen pun diharapkan bisa lebih bangga dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri. "Kualitas produk dalam negeri juga sudah tidak kalah dengan brand asing yang mungkin selama ini dikenal," ujar Bima.
Ia berharap nantinya langkah itu bisa mengembalikan kondisi ekonomi seluruh masyarakat Indonesia lebih cepat pulih seperti saat sebelum pandemi menyerang, bahkan lebih baik lagi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan sejumlah platform e-commerce sepakat menanggung ongkir bagi pelanggannya secara mandiri saat Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas H-10 hingga H-5 Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Pemerintah sudah menyiapkan paketnya dan sudah membicarakan dengan para platform. Namun para platform juga ingin berkontribusi. Sistemnya beberapa platform (e-commerce) akan menanggung sendiri ongkos kirimnya,” ujar Airlangga dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat, 23 April 2021.
Pemerintah sebelumnya akan menggelontorkan subsidi sebesar Rp 500 miliar untuk pembebasan biaya pengiriman belanja produk lokal melalui platform daring. Kebijakan ini digadang-gadang bisa mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat di masa Ramadan hingga Lebaran agar pertumbuhan ekonomi tidak kembali mengalami resesi pada kuartal II.
Adapun mekanisme penentuan ongkos kirim, kata Airlangga, diatur oleh Kementerian Perdagangan. Kementerian Perdagangan akan melakukan verifikasi terhadap produk-produk yang ongkos kirimnya ditanggung pemerintah. “Akuntabilitas jadi penting. Kami akan melihat mana yang akan ditanggung pemerintah, mana yang ditanggung platform,” tutur Airlangga.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY