Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Krakatau Steel Tbk (Persero) akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait operasi tangkap tangan atau OTT Direktur Krakatau Steel. Menurut Sekretaris Perusahaan Krakatau Steel Prio Utomo, manajemen belum bisa menentukan langkah hukum yang akan diambil manajemen.
Baca juga: Soal OTT Direktur Krakatau Steel, Dirut Silmy Karim Belum Tahu
"Kami harus mendalami peristiwa ini terlebih dulu. Lokasi OTT pun berada di Jakarta, sementara ketika terjadi penangkapan, beberapa direksi sedang berada di Kantor Pusat Krakatau Steel, Cilegon," ujar Prio saat dihubungi di Jakarta, Sabtu dini hari, 23 Maret 2019.
Pada Jumat (22/3) sekitar pukul 18.30 WIB, KPK menangkap empat orang, satu di antaranya disebutkan merupakan pejabat Krakatau Steel. Diduga telah terjadi transaksi penerimaan uang dari pihak swasta untuk kepentingan proyek Krakatau Steel di daerah. Aliran dana dilakukan dalam mata uang rupiah maupun dolar secara tunai dan yang lainnya menggunakan sarana perbankan.
Prio menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui nama pejabat Krakatau Steel yang tertangkap tangan oleh lembaga antirasuah tersebut. "Kami belum bisa menyebutkan siapa direksi Krakatau Steel yang dimaksud KPK," ucapnya.
Ia menambahkan, manajemen juga belum memastikan kapan waktunya akan memberikan keterangan pers terkait kasus ini.
Menurut Prio, manajemen Krakatau Steel akan segera menemui KPK terkait OTT Direktur Krakatau Steel tersebut.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini