Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ruas Jalan Tol Sedyatmo yang terhubung ke pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten di kisaran Kilometer 33 terendam banjir dengan tinggi mencapai 40 sentimeter pada Jumat 22 Maret 2024. Akibat adanya banjir tersebut menyebabkan arus lalu lintas sempat tersendat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasat Lantas Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Bernard Bachtera Saragih mengerahkan sejumlah anggota Polisi Satlantas dalam mengurai kemacetan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan AP II, untuk bersama-sama menangani dan kami melakukan dan mengatur arus lalu lintas," katanya, dikutip dari Antara.
Penanganan juga dilakukan dengan penyedotan, agar air segera surut sehingga tak lagi mengganggu pengguna jalan.
"Sudah kita lakukan upaya penyedotan, dan ada mesin penyedotan kita ada tiga. Kita buang ke arah danau," ujarnya.
Berikut fakta seputa banjir di Jalan Tol Sedyatmo menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Banjir Kerap Terjadi
1. Banjir 2003
Hujan deras yang terjadi sejak Rabu 30 Juli hingga Kamis 31 April 2003 sebabkan pasokan air menutupi badan jalan di tol Sedyatmo. Tak main-main banjir tersebut menyebabkan sejumlah maskapai mengundur jadwal penerbangan bahkan beberapa terpaksa di-cancel.
2. Banjir 2008
Banjir di ruas Tol Sedyatomo sebelumnya juga pernah terjadi pada Jumat 1 Februari tahun 2008. Banjir yang menggenang di sepanjang kilometer 23 hingga Kilometer 27 tersebut berdampak cukup parah pada aktivitas pengguna jalan. Dengan kisaran ketinggian 50- 90 Centimeter akses jalan ke Bandara Soekarno-Hatta akhirnya terpaksa harus sempat ditutup.
3. Banjir 2012
Kemudian pada 3 April 2012 banjir kembali menghalangi arus lalu lintas di tol Soekarno-Hatta. Akibat Hujan Deras yang terjadi selama dua hari, yakni pada Seni Sore 3 April 2012 hinga Selasa malam. Meskipun ketinggian banjir tidak setinggi banjir yang terjadi pada tahun 2008. Jalur lalul lintas yang bisa dilalui berkurang, akibat genangan.
Selain itu banjir di Tol Sedyatmo juga diketahui pernah terjadi pada Mei 2008, 2013, 2014 dan 2022.
Penyebab terjaidinya banjir
Disebutkan ada 3 faktor yang menjadi penyebab banjir yag sering terjadi di jalan tol Sedyotomo
1. Adanya bencana tersebut besar penyebabnya dikarenakan faktor cuaca. Lokasi jalan tol yang berdekatan dengan Sungai Kamal dan Sungai Tanjung menyebabkan air Sungai rawan tumpah ke badan jalan ketika hujan deras melanda.
2. Alat pompa air yang digunakan oleh pemerintah daerah setempat untuk memopa kali tak berfungsi secara baik. Sehingga letak Sungai yang bersebelahan dengan tol sering meluap hingga ke badan jalan.
3. Pasang surut laut juga menjadi salah satu faktor sering terjadinya banjir di kawasan tersebut.
3. Pernah ditanggapi oleh Menteri BUMN RI, Dahlan Iskan
Permasalahan banjir yang sering terjadi di Tol Soekarno-Hatta tersebut pernah pula mendapat tanggapan dari Dahlan Iskan saat menjabat Menteri BUMN. Saat itu, Dahlan mengaku malu adanya peristiwa banjir di akses menuju salah satu bandara terbesar di Indonesia tersebut.
“Soal tol tergenang, saya malu. Saya langsung telepon Dirut Jasa Marga, dia bilang itu tol itu bukan milik kami pak," kata Dahlan Iskan, saat meninggalkan Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 4 April 2012, dikutip dari Antara.
Banjir di Tol Bandara Soetta diketahui sudah mulai menyurut, hingga ketinggian air yang tersisa berkisa 30 sampai 40 centimeter. Sejumlah kendaraan juga sudah mulai bisa mengakses jalan.
TIARA JUWITA | JAYADI SUPRIYADI I AYU CIPTA