Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

BI Akan Rilis Data, IHSG Diprediksi Menguat

IHSG hari ini diprediksi akan menguat ke level 5.869-5.967 karena rencana Bank Indonesia merilis 7 days reporate.

18 Oktober 2017 | 08.16 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, resmi membuka perdagangan saham hari ini dan meluncurkan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) Stock Center yang telah diresmikan pada April 2017 lalu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Juni 2017. Dalam pembukaan, Sandi berharap IHSG bisa terus naik sehingga bisa mencapai 6.100. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno, resmi membuka perdagangan saham hari ini dan meluncurkan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) Stock Center yang telah diresmikan pada April 2017 lalu di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 Juni 2017. Dalam pembukaan, Sandi berharap IHSG bisa terus naik sehingga bisa mencapai 6.100. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Research Departement Indosurya Securitas William Surya Wijaya memprediksi indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini akan menguat. Ia mengatakan IHSG akan berada di kisaran 5.869-5967.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Menjelang rilis data BI 7 days reporate, yang disinyalir akan berada dalam kondisi tanpa perubahan, pola pergerakan IHSG terlihat akan berada dalam kondisi stabil dengan potensi penguatan yang masih cukup besar," kata William Surya Wijaya, Rabu, 18 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

William menilai target resistance dari IHSG terlihat akan dapat dilampaui dalam beberapa waktu mendatang selama support dapat dipertahankan dengan baik. Sedangkan analis Binaartha Securitas Reza Priyambada memprediksi peluang IHSG untuk menguat kembali terbuka.

"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5965.205 dan 5904.195. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5965.205 dan 5983.080," kata Reza Priyambada.

Reza melihat meski sempat menyentuh level high yang lebih tinggi dari sebelumnya namun, akhirnya IHSG tumbang karena adanya aksi ambil untung di mana pelaku pasar kemungkinan merasa kenaikan sejumlah saham sudah tinggi.

"Berdasarkan indikator daily, MACD telah menunjukkan pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola bearish hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham," kata Reza Priyambada.

Menurut Reza perlu mencermati berbagai macam sentimen yang dapat kembali menghalangi potensi kenaikan.

HENDARTYO HANGGI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus