Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

BI Kurangi Likuiditas Perbankan Mulai Tahun Depan

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan akan mulai mengurangi likuiditas di perbankan tahun depan.

2 Desember 2021 | 13.56 WIB

Wartawan tengah melihat secara daring pemaparan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Bank Indonesia (BI) mengumumkan bid yang masuk untuk Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 44,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Wartawan tengah melihat secara daring pemaparan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Bank Indonesia (BI) mengumumkan bid yang masuk untuk Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 44,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bank sentral akan mulai mengurangi likuiditas di perbankan tahun depan. Hal itu dilakukan seiring dengan tugas BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan stabilitas di perbankan.

"Kami akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, memastikan stabilitas di perbankan akan lebih, meskipun secara bertahap akan menguranginya sedikit-sedikit dan berhati-hati," kata Perry dalam diskusi virtual, Kamis, 2 Desember 2021.

Menurutnya, pengurangan likuiditas akan dilakukan secara berhati-hati untuk menjaga kemampuan perbankan dalam menyalurkan kredit dan pembelian surat berharga negara. Penyerapan likuiditas itu, dilakukan melalui kontraksi operasi moneter dan kenaikan Giro Wajib Minimum atau GWM.

Perry juga mengatakan dengan menyikapi ketidakpastian di global, kepentingan negeri ini memerlukan stabilitas dan karena itu kebijakan moneter akan lebih pro stabilitas dengan tetap bersama memulihkan ekonomi.

Sebelumnya, Perry mengatakan kondisi likuiditas sangat longgar didorong kebijakan moneter yang akomodatif dan dampak sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Bank Indonesia telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sebesar Rp 137,24 triliun pada tahun 2021 hingga 16 November 2021," kata Perry usai Rapat Dewan Gubernur BI, 18 November 2021.

Baca: Ramai PNS Diganti oleh Robot AI, Ini Penjelasan Lengkap Ketua Korpri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus