Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Biaya produksi minyak mentah di Blok Cepu dinilai lebih ekonomis. Public Affair Supervisor ExxonMobil Cepu Limited Rexy Mawardjiaya menyebutkan rata-rata biaya produksi minyak mentah di Lapangan Banyuurip salah satu kawasan di Blok Cepu, menunjukkan angka US$ 2,4 dolar per barel .
“Sedangkan rata-rata biaya pengembangan mencapai US$ 4,5 dolar per barel,” kata Rexy, Rabu, 19 April 2017.
ExxonMobil Cepu Limited menargetkan produksi minyak di Lapangan Banyuurip mencapai 200 ribu barel per hari. Target itu berdasarkan uji coba produksi yang dilakukan dalam waktu dekat dan masih menunggu sejumlah izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
Baca: Kontrak Habis, 7.500 Pekerja Minyak Blok Cepu Menganggur
“Sebanyak 200 ribu barel itu artinya bisa memenuhi 24 persen dari kebutuhan produksi nasional, yang ditargetkan mencapai 815 barel per hari,” ujar Rexy.
Menurut Rexy, hasil kajian perusahaannya menunjukkan total kandungan minyak mentah di Lapangan Banyuurip mencapai 729 juta barel. Kondisi itu menunjukkan minyak di lapangan sumur yang dieksplorasi perusahaan yang ia kelola punya potensi lebih baik.
Baca: Laba Exxon Mobil Jeblok hingga 58 Persen
Selain di Lapangan Banyuurip, ExxonMobil Cepu Limited sedang melakukan uji coba eksplorasi Lapangan Kedungkeris, Blok Cepu. Hasil uji coba di lapangan ini menunjukkan kapasitas minyak mentah yang diproduksi lebih-kurang 5 ribu barel per hari dengan total kandungan 9 juta barel.
“Namun di lapangan ini masih persiapan, termasuk pembangunan konstruksi. Masih lama beroperasinya,” tuturnya.
EDI FAISOL
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini