Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bicara Subsidi Kendaraan Listrik, Anies Baswedan dan Luhut Binsar Pandjaitan jadi Tokoh Terpopuler

Anies Baswedan dan Luhut Binsar Pandjaitan menjadi tokoh populer di Twitter saat membicarakan kebijakan subsidi kendaraan listrik.

23 Mei 2023 | 05.35 WIB

Anies Baswedan dan Luhut Binsar Pandjaitan. dok.TEMPO
Perbesar
Anies Baswedan dan Luhut Binsar Pandjaitan. dok.TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Data Analyst Continuum Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Wahyu Tri Utomo menyebutkan bahwa ada dua tokoh yang paling populer di tengah pembicaraan kebijakan subsidi kendaraan listrik di media sosial Twitter belakangan ini. Dua tokoh itu adalah bakal calon presiden Anies Baswedan dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kita lihat analisis tokoh yang paling sering disebut dan memang benar demikian, Pak Anies di peringkat pertama dengan 5,5 ribu perbincangan, Pak Luhut kedua dengan 3,9 ribu perbincangan,” ujar dia dalam diskusi daring pada Ahad, 21 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut, menurut Wahyu, berdasarkan menganalisis 18.921 data pembicaraan di Twitter dari 15.139 akun pada 8-12 Mei 2023. Alasan mengambil data dari Twitter, kata dia, karena merupakan platform yang representatif untuk menangkap aspirasi, kritik, ataupun masukan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan isu sosial, politik, atau kebijakan dari pemerintah.

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, Anies Baswedan paling sering disebut karena sempat memberikan kritik soal kebijakan subsidi kendaraan listrik itu. Kamudian, kritik itu ditanggapi oleh Luhut yang meminta Anies untuk menghadap dan menyampaikan kritiknya secara langsung.

“Kalau kita lihat yang disampaikan Pak Anies kritiknya terkait bagaimana subsidi ini dialihkan kepada kendaraan umum atau transortasi publik sehingga manfaatnya dirasakan oleh publik lebih banyak,” tutur Wahyu.

Selain itu hal yang menyebabkan Anies Baswedan banyak disorot adalah karena pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia sempat mengeluarkan kebijakan membebaskan pajak kendaraan listrik. “Ini disorot karena warganet menilai dulu bilang A kok sekarang bilang B, kayak plinplan begitu. Nah ini juga yang dosorot dari Pak Anies terkait kritiknya,” ucap Wahyu.

Selanjutnya: Adapun tren pembicaraan subsidi kendaraan listrik ...

Adapun tren pembicaraan subsidi kendaraan listrik di Twitter itu mulai ramai pada 8 Mei 2023, di mana ada sekitar 200-an cuitan. Kemudian memuncak pada 10 Mei 2023 dengan 9.300-an perbincangan di Twitter, lalu turun pada 12 Mei 2023.

“Tren ini disebabkan oleh salah satu dari akun Twitter benama @ekowboy2. Dia menuliskan begini: kritik subsidi mobil listrik ini pro kontra, siapa yang Anda dukung? jika pilih Anies Baswedan retweet, jika pilih Luhut Binsar Pandjaitan likes,” ujar Wahyu.

Unggahan tersebut memang merespons munculnya kritikan Anies Baswedan pada 7 Mei 2023 dalam pidatonya di sebuah acara. Anies menilai subsidi kendaraan listrik itu dinilai kurang tepat sasaran dan seharusnya diberikan kepada transportasi publik. 

Kemudian, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi kritik tersebut dan meminta Anies Baswedan untuk menghadap serta langsung menyampaikan kritiknya. “Ini kemudian (tweet @ekowboy2) menjadi salah satu tweet yang paling banyak di-retweet sekitar 6.000-an,” ucap Wahyu.

Wahyu menilai, hal itu mengindikasikan bahwa subsidi kendaraan listrik itu berkutat pada dua tokoh itu yakni Anies dan Luhut. “Secara tidak langsung Pak Anies diartikan sebagai yang kontra karena kritik sedangkan Pak Luhut sebagai yang mendukung karena salah satu yang cukup berkutat pada kebijakan tersebut,” tutur Wahyu.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus