Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suasana tak biasa terlihat pada sore hari ini di sekitar lokasi dan di dalam bioskop CGV di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Area yang biasanya sepi, kini menjadi sedikit lebih ramai pengunjung, meskipun tak sampai padat merayap.
Hal ini adalah impas dari pemerintah yang mengizinkan bioskop kembali beroperasi selama PPKM Level 3 pada 14 September - 20 September 2021.
Staff Ticketing CGV Grand Indonesia, Reza, menyebutkan, lalu lalang pengunjung yang datang ke bioskop jelas sangat bertolak belakang dengan kondisi sebelum-sebelumnya. “Kalau jam segini lagi pada jalan-jalan ke luar sambil menunggu film tayang nanti jam 18.00-an,”kata Reza kepada Tempo pada Kamis, 16 September 2021.
Di hari pertama CGV beroperasi kembali, tiket yang paling banyak dibeli adalah Black Widow. “Sampai jam 17.40 ini, sudah ada 150 orang yang membeli tiket langsung datang ke tempat,” ujar Reza. Bahkan, untuk tayangan film Black Widow di jam selanjutnya pada pukul 18.30 sudah ada 10 orang yang memesan tiket.
Per hari ini, kata Reza, ia telah melayani lebih dari 250 orang calon penonton yang membeli tiket langsung datang ke tempat. Angka tersebut adalah jumlah seluruh pengunjung yang telah memesan tiket untuk seluruh film yang tayang di CGV.
Namun, Reza tidak bisa memastikan angka pastinya berapa jumlah calon pengunjung yang memesan tiket secara online dan offline. “Itu hanya bisa diakses sama office,” katanya.
Semenjak melayani pemesanan tiket dari siang hari, ia melihat para pengunjung yang datang hari ini memiliki animo yang tinggi. “Hari pertama juga, ya. Mungkin orang pada kangen ya sama bioskop,” katanya.
Selain Black Widow, sejumlah film yang tayang di CGV Grand Indonesia hari ini adalah Fast and Furious 6, The Suicide Squad, Hard Hit, dan Espace from Mogadishu.
Adapun untuk jam operasional bioskop dari jam 11.00 siang hingga 22.00. Pemutaran film terakhir berada di jam 19.30 untuk film Espace from Mogadishu.
Lalu bagaimana caranya menonton di bioskop selama PPKM ini?
Pada pintu awal masuk, ada dua petugas yang disiagakan untuk memeriksa protokol kesehatan. Para calon penonton diminta untuk memindai kode qr dari aplikasi PeduliLindungi ke gawai masing-masing. Selain itu, calon penonton juga dicek suhunya dan diminta untuk memakai hand sanitizer.
CGV juga mengatur jumlah penonton maksimal yakni 50 persen dari kapasitas utamanya. “Misal 1 studio kapasitas seharusnya 200, terpakai cuma 100 persen,” kata Reza.
Tak hanya itu, CGV mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan di dalam studio bioskop sebelum beroperasi seperti penyemprotan disinfektan di setiap ruangan hingga menyediakan cairan pembersih tangan di beberapa titik. Tak hanya itu, pada setiap pintu di studio juga dijaga oleh para staf untuk mengecek suhu para calon penonton.
Berbeda dengan kondisi sebelum pandemi, kini para penonton tidak diperbolehkan untuk makan hingga minum di dalam bioskop. Para penonton hanya diizinkan untuk menikmati tayangan film saja. CGV Kitchen atau biasa jadi tempat para calon penonton bersantai menikmati hidangan makanan hingga minuman pun ditutup.
Aulia, calon penonton, mengaku senang bioskop telah dibuka. Ia menonton film Black Widow di pertama hari bioskop buka. “Senang banget, apalagi aku pecinta film yang nonton langsung di bioskop,” katanya.
Selama bioskop tutup, Aulia mengaku tidak menonton film streaming atau film online yang beredar banyak di Internet. Ia lebih memilih untuk menunggu untuk bisa kembali menonton film di bioskop. “Karena ada feeling tersendiri kalau di bioskop. Walau ada film Black Widow bajakan di Internet, tapi aku tahan untuk menonton,” katanya.
Ia berharap bioskop dapat dibuka terus selama PPKM. Aulia juga tak keberatan jika protokol kesehatan diterapkan dengan ketat, sebab hal tersebut dapat menyelamatkan semua orang.
Baca: Bappenas Buka 2 Lowongan Kerja, Gaji Berkisar Rp 22 - 30 Juta per Bulan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini