Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bos OJK Jelaskan Manfaat Riset Lebih Besar Dibanding Biayanya

Bos OJK menegaskan pentingnya riset dalam sebuah negara.

26 September 2023 | 05.00 WIB

Tangkapan virtual Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2023, di Jakarta, Selasa 5 September 2023. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Perbesar
Tangkapan virtual Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2023, di Jakarta, Selasa 5 September 2023. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan pentingnya riset dalam sebuah negara. Pasalnya, aspek ini dapat menjadi penentu sebuah negara maju sekaligus membangun kesejahteraan masyarakat.

“Komitmen dalam mengembangkan riset dan inovasi tidak hanya penting untuk menghadapi berbagai tantangan lingkungan, tapi juga merupakan instrumen penting mewujudkan kesejahteraan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan,” ujar Mahendra dalam acara OJK International Research Forum (IRF) di Hotel Pullman, Jakarta, Senin, 25 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Mahendra, kurangnya kapasitas riset dapat menahan negara-negara yang sedang berkembang. “Sebagai konsekuensinya, kita perlu mengikuti berbagai pengembangan riset dan wacana tentang berbagai produk yang berkelanjutan,” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun upaya riset untuk mendukung ekonomi dan sosial masyarakat, sudah dilakukan pada salah satu industri di Indonesia. “Sebagai contoh, industri kelapa sawit di Indonesia yang terus mengembangkan jenis-jenis bibit kelapa sawit untuk bisa meningkatkan produktivitas (dari kelapa sawit),” ujarnya. 

Pada akhirnya, riset kelapa sawit ini tidak hanya membantu kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi para petani kecil, tapi juga akan berkontribusi pada cadangan minyak sawit global.

Potensi kemampuan penelitian baik di sektor publik maupun swasta

"Hal ini juga membantu melindungi cadangan lahan global, yang jumlahnya sangat terbatas untuk memenuhi permintaan minyak yang terus meningkat dengan jumlah yang tidak terbatas dan bahkan kurang dari itu,” kata Mahendra.

Seiring dengan transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih maju, kemampuan penelitian baik di sektor publik maupun swasta harus terus ditingkatkan. Ia pun menyadari bahwa manfaat dari penelitian lebih besar daripada biaya yang perlu dikeluarkan.

Maka dari itu, diperlukan adanya kolaborasi dari banyak pihak untuk mendorong pengembangan riset hingga inovasi di Tanah Air.

"Meskipun pada dasarnya terdapat elemen kompetitif dalam penelitian dan inovasi, kita harus berupaya untuk berkolaborasi sebanyak mungkin, setidaknya pada tingkat penelitian pra-kompetitif untuk berbagi manfaat ini," ucap Mahendra.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus