Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

BPS Sebut Perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina Tidak Terlalu Besar

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina yang tengah terlibat perang saat ini, tidak terlalu besar.

15 Maret 2022 | 14.11 WIB

Pecahan rudal terlihat di jalan setelah penembakan di kota Donetsk yang dikuasai separatis, Ukraina 14 Maret 2022. Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS, mengungkapkan Rusia meluncurkan lebih dari 900 rudal dari berbagai jenis dan ukuran di Ukraina sejak awal perang. REUTERS/Stringer
Perbesar
Pecahan rudal terlihat di jalan setelah penembakan di kota Donetsk yang dikuasai separatis, Ukraina 14 Maret 2022. Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS, mengungkapkan Rusia meluncurkan lebih dari 900 rudal dari berbagai jenis dan ukuran di Ukraina sejak awal perang. REUTERS/Stringer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina yang tengah terlibat perang saat ini, tidak terlalu besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kalau kita lihat kontribusinya itu baik ekspor ataupun impor tidak terlalu besar dengan kedua negara tersebut," kata Margo Yuwono dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perdagangan Indonesia dengan Rusia pada 2021 tercatat surplus 239,8 juta dolar AS. Sedangkan perdagangan pada Januari-Februari 2022 mengalami defisit 15 juta dolar AS.

Menurut Margo, ekspor RI ke Rusia kontribusinya hanya 0,65 persen terhadap ekspor nasional. Sedangkan kontribusi impornya hanya 0,64 persen terhadap total impor Indonesia.

Adapun pada Januari-Februari 2022 kontribusi ekspor ke Rusia hanya 0,84 persen dan impor satu persen.

Sementara itu perdagangan Indonesia dengan Ukraina selama 2021 mengalami defisit 623,9 juta dolar AS. Sedangkan perdagangan RI-Ukraina pada Januari-Februari 2022 juga defisit 6,9 juta dolar AS.

"Kontribusi ekspor Indonesia ke Ukraina pada 2021 yakni 0,18 persen. Impornya 0,53 persen. Secara kumulatif pada Januari-Februari 2022, total ekspor RI ke Ukraina sebesar 0,07 persen dan impor 0,10 persen," ujar Margo Yuwono.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus