Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Budi Karya Sumadi: Saya Kangen, Tapi Kita Bertemu Tanggal 5 Mei

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dia akan mulai eksis 5 Mei setelah isolasi selesai.

27 April 2020 | 14.49 WIB

Menhub Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan media mengenai pengecekan kesehatan penumpang di bandara terkait corona usai mengikuti Rapat di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020. Sementara ini tugas Menhub digantikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan. Instagram/@Sekretaris.kabinet
Perbesar
Menhub Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan media mengenai pengecekan kesehatan penumpang di bandara terkait corona usai mengikuti Rapat di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020. Sementara ini tugas Menhub digantikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan. Instagram/@Sekretaris.kabinet

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi segera kembali melaksanakan tugas setelah dinyatakan sembuh dari virus corona Covid-19, meski masih harus menjalani isolasi mandiri hingga 5 Mei 2020.

"Tim kami solid dan saya sudah melakukan rakor internal 5 kali. Saya baru eksis tanggal 5 Mei setelah isolasi selesai, terima kasih sahabat-sahabat, saya kangen tapi kita ketemunya tanggal 5 (Mei)," kata Mehub Budi Karya di Jakarta melalui konferensi virtual, Senin, 27 April 2020.

Menhub menyampaikan hal tersebut seusai mengikuti rapat terbatas internal terkait penanganan Covid-19 yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga melalui konferensi video.

Budi Karya adalah pasien ke-76 Covid-19 di Indonesia. Pengumuman Budi Karya positif Covid-19 disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada 14 Maret 2020.

"Satu bulan kita tidak ketemu, saya kangen sekali bahkan sedikit sebelum menyampaikan saya dapat kolase lagu yang dinyanyikan 40 orang wartawan. Jujur saya terharu, menitikkan air mata dan satu persaudaraan yang baik antara saya dan wartawan. Saya terima kasih dukungan dan doanya supaya Indonesia makin jaya," ujar Budi Karya.

Meski tidak mengikuti rapat-rapat yang dilakukan Presiden bersama menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya, Budi Karya mengatakan mendapatkan risalah rapat tersebut.

"Presiden memang membuat langkah yang menurut saya tepat dan tepat sekali dalam penanganan Covid-19. Dilakukan beberapa kali ratas, saya tidak ikut tapi saya minta bahan dan ikut membahas Permenhub (Peraturan Menteri Perhubungan). Turunan dari Permenhub itu berasal dari risalah rapat, dikatakan Kemenhub diperintahkan untuk mengatur tindak lanjut larangan mudik," ungkap Budi Karya.

Dia menyatakan ada 2 Permenhub yang sudah dikeluarkan Kemenhub terkait Covid-19 ini yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

"Semua ini dikoordinasikan Pak Menko sebagai (menteri perhubungan) ad-interm, saya sudah 1 minggu ini men-support Pak Menko dan semuanya," kata Budi Karya.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan menurut Budi Karya juga sudah mengumpulkan seluruh kepala dinas perhubungan dan para pemangku kepentingan untuk mensosialisasikan Permenhub tersebut.

"Saya diberi kesempatan bicara, di situ Pak Menko luar biasa karena walau dengan berbagai kesibukan masih punya kemampuan dan kedalaman untuk memberi arahan, bisa dikatakan Permenhub yang dibuat Pak Luhut itu relatif tidak ada cacat, tidak ada complain atas itu, karenanya setelah Pak Menko Maritim melakukan koordinasi saya tindaklanjuti koordinasi internal," ungkap Budi Karya.

Rapat internal yang dilakukan Budi Karya antara lain dilakukan dengan Menko Maritim dan Investasi, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri PUPR, Menteri Luar Negeri dan Kapolri.

"Dari situ saya lalu dapat input-input, dari Mensesneg dan Seskab kondisi secara umum, dari Menteri PUPR menyampaikan bagaimana persiapan-persiapan, Menlu kebutuhan logistik beberapa negara dan kepulangan dari beberapa TKI," kata Budi Karya.

Budi Karya sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Sebelum dirawat di RSPAD, Dia sempat dirawat di salah satu RS swasta dengan indikasi sakit tifus namun belum dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan sejumlah kunjungan kerja.

Budi Karya diketahui melakukan rangkaian kunjungan kerja ke luar kota selama beberapa hari ke Toraja, Luwuk, Wakatobi, Makassar, Parepare, Kertajati dan Indramayu sebelum sakit.

Ia terakhir terlihat di lingkungan istana kepresidenan saat menghadiri rapat terbatas pada 11 Maret 2020.

Akibatnya, Presiden Jokowi dan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju pun harus menjalani tes Covid-19 di RSPAD.

Pada 15 April 2020 lalu Staf Khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati menyatakan Budi Karya sudah pulang dari RSPAD dan kembali ke rumahnya namun tetap harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sesuai dengan arahan dokter.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus