Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JALAN aspal yang semula lengang itu kini sering dijerat kemacetan. Belasan truk penuh batu bara merayap terseok-seok di jalan sempit itu. Jalur Palembang-Tanjung Enim yang biasanya dapat ditempuh paling lama tiga jam kini makan waktu sampai 10 bahkan 12 jam. Menurut Direktur Utama PT Bukit Asam Milawarma, hiruk-pikuk ini terjadi sejak Bupati Lahat membagikan konsesi lahan tambang yang semula dikelola perusahaan negara itu kepada puluhan perusahaan lain. Tatkala penambangan masih diurus Bukit Asam, sebagian besar batu bara diangkut dengan kereta api.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo