Menuai Untung sebagai Investor Pemula

JAKARTA – Ragam instrumen investasi yang kian luas mengundang minat para investor pemula. Salah satu instrumen yang potensial adalah produk-produk reksa dana yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, mengungkapkan keunggulan reksa dana sebagai alternatif instrumen yang dapat dipertimbangkan oleh investor pemula. Keunggulan itu adalah pengelolaan investasi yang dilakukan oleh manajer investasi yang profesional dan berpengalaman, sehingga dari sisi profil risiko cenderung rendah.

“Ibaratnya mulai berinvestasi sambil belajar dan dibantu dulu pengelolaannya. Nanti kalau mau mendalami sendiri, bisa mulai trading sendiri,” ujarnya kepada Tempo, kemarin. Reksa dana adalah investasi yang cara kerjanya menghimpun dana dari investor untuk kemudian dikelola oleh manajer investasi. Dana yang dihimpun tersebut akan dibagi oleh manajer investasi ke dalam pos-pos penempatan investasi, seperti saham, obligasi, ataupun deposito berjangka. Nantinya, keuntungan atau imbal hasil yang didapat akan dikembalikan kepada investor.

Hans berujar, meski ada manajer investasi, investor tetap perlu aktif memantau portofolio dan pergerakan nilai investasinya. “Karena investor harus belajar memahami makroekonomi, analisis industri, analisis fundamental, valuasi, prospek, dan manajemen risiko, sehingga siap untuk masuk dan menghadapi dinamika pasar,” katanya. Adapun keunggulan lain dari investasi reksa dana adalah tidak memerlukan modal besar dan dapat dilakukan melalui platform manajer investasi secara daring. “Prosesnya sederhana, bisa dengan modal yang tidak terlalu banyak dulu, mulai dari Rp 100 ribu,” ucapnya.