Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Cara Pesan Taksi Listrik Blue Bird

Saat ini, taksi listrik itu baru bisa diigunakan untuk uji coba media dan loyal customer Blue Bird.

23 April 2019 | 05.49 WIB

Petugas Blue Bird melakukan pengisian listrik pada baterai mobil listrik Tesla. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Perbesar
Petugas Blue Bird melakukan pengisian listrik pada baterai mobil listrik Tesla. TEMPO/Eko Ari Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono menjelaskan bahwa layanan taksi listrik dari perusahaannya baru akan tersedia untuk publik dalam satu hingga dua pekan ke depan. Saat ini, taksi listrik itu baru bisa digunakan untuk uji coba media dan loyal customer Blue Bird.

Baca juga: Tarif Taksi Listrik yang Diluncurkan Blue Bird

Nantinya, pengguna bisa memesan taksi listrik itu melalui sejumlah akses antara lain melalui aplikasi. "Dalam satu hingga dua minggu ke depan baru available untuk public lewat mybluebird dan reservation center di 79171234," ujar dia saat dihubungi media, Senin, 22 April 2019.

Para pengguna taksi Blue Bird akan bisa memilih apakah akan menggunakan taksi listrik maupun taksi konvensional saat melakukan pemesanan. "Nanti akan ada pilihannya," ujar dia. Namun, Adrianto mengatakan layanan tersebut baru bisa dinikmati para pelanggan di kawasan DKI Jakarta. 

Blue Bird Group meluncurkan 30 armada taksi dengan teknologi mobil listrik untuk layanan taksi reguler Blue Bird dan taksi premium Silverbird. Adapun armada itu akan menggunakan mobil bermerek BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75d A/T. Layanan ini akan tersedia mulai Mei 2019.

Adrianto mengatakan tarif yang dipatok untuk layanan mobil listrik ini masih sama seperti layanan taksi berbahan bakar bensin. "Tetap sama dengan yang lainnya," ujar dia.

Adapun tarif taksi untuk layanan reguler adalah Rp 4.100 per kilometer, ditambah dengan tarif buka pintu Rp 6.500. Sementara, untuk layanan taksi eksekutif dipatok tarif buka pintu berkisar Rp 13.000-17.000, ditambah Rp 7.000-9.000 per kilometer.

Adrianto mengatakan perseroan masih belum bisa menurunkan tarif untuk angkutan berbahan bakar listrik itu. Kendati, tarif isi ulang listrik sejatinya lebih murah ketimbang dengan bensin. Sebabnya, saat ini harga mobil listrik terlampau lebih tinggi ketimbang bensin. 

"Selain itu, kami juga mesti berinvestasi untuk stasiun isi ulang, di samping membeli mobil," ujar Adrianto. Saat ini, sarana isi ulang mobil listrik memang belum banyak. Hal tersebut berbeda dengan mobil bensin yang mudah menemui stasiun pengisian bahan bakar umum alias SPBU.

Saat ini, Blue Bird telah menyediakan pos-pos pengisian bahan bakar di kantor pusatnya yang berada di Mampang untuk taksi listrik yang diluncurkan. Blue Bird menyediakan tekonologi pengecasan cepat atau fast charging dengan daya 40 kV per 25 menit. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus