Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO perusahaan raksasa teknologi Amazon.com Inc, Jeff Bezos, akan mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun ini. Bezos akan segera menyerahkan tampuk kepemimpinannya kepada CEO Amazon Web Service (AWS) Andy Jassy pada musim panas nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah mundur, Bezos akan beralih menjadi Executive Chair of the Amazon Board. Pamitnya bos yang telah memimpin perusahaan selama 27 tahun ini bersamaan dengan kabar pencatatan rekor keuntungan perusahaan yang telah mencapai penjualan US$ 100 miliar. Ini adalah rekor ketiga yang diraih secara berturut-turut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bagian Transformasi di Mindshare Worldwide Tom Johnson mengatakan promosi Jassy menjadi CEO anyar Amazon menekankan pentingnya strategi layanan perusahaan untuk masa depan. “Latar belakang Jassy dalam mengarahkan AWS telah menunjukkan betapa pentingnya layanan tersebut terhadap strategi bisnis Amazon," katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 2 Februari 2021.
Jassy dikenal sebagai pemimpin yang sangat memahami detail teknis. Di bawah kepemimpinannya, anak usaha Amazon berhasil menyaingi Oracle Corp dan Microsoft Corp.
Jassy juga berhasil bisnis cloud Amazon Verizon memperoleh pelanggan korporasi besar seperti McDonald's dan Honeywell. Pendapatan per kuartal anak usaha ini pun secara konsisten naik dua digit dan membantu Amazon memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.
Adapun Jassy bergabung di Amazon pada 1997 setelah lulus dari Harvard Business School. Ia turut mendirikan AWS dan mengembangkannya menjadi platform cloud yang digunakan oleh jutaan orang, menurut situs perusahaan itu.
Pada awal Januari tahun ini tercatat kekayaan pribadi Bezos sekitar US$ 187 miliar atau sekitar Rp 2.600 triliun. Dengan begitu, CEO Tesla Elon Musk yang memiliki kekayaan US$ 188 miliar menjadi orang terkaya, menyalip Bezos.
Jeff Bezos dilaporkan sangat iri dengan keberhasilan Musk dalam mendapatkan paket insentif US$ 1,3 miliar untuk pabrik Tesla di Nevada yang tadinya akan berfungsi sebagai kantor pusat Amazon.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | REUTERS | ANTARA