Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Cessna Jatuh di Indramayu Milik Sekolah Penerbangan Lion Air

Pesawat Cessna yang jatuh tersebut milik Angkasa Aviation Academy atau AAA, sekolah penerbangan yang berbasis di Indonesia.

23 Juli 2019 | 07.45 WIB

Personel Polri dan BPBD melakukan pencarian pesawat latih jenis Cessna yang tenggelam di Sungai Cimanuk, Cantigi, Indramayu, Jawa Barat, Senin, 22 Juli 2019. Seorang siswa penerbang berhasil selamat. Adapun siswa lainnya hanyut terbawa arus Sungai Cimanuk. ANTARA
Perbesar
Personel Polri dan BPBD melakukan pencarian pesawat latih jenis Cessna yang tenggelam di Sungai Cimanuk, Cantigi, Indramayu, Jawa Barat, Senin, 22 Juli 2019. Seorang siswa penerbang berhasil selamat. Adapun siswa lainnya hanyut terbawa arus Sungai Cimanuk. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Cessna 172 Skyhawk jatuh di Sungai Lamaran Tarum, Indramayu, pada Senin sore, 22 Juli 2019. Pesawat tersebut milik Angkasa Aviation Academy atau AAA, sekolah penerbangan yang berbasis di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dikutip Tempo melalui laman resminya, angkasaaviationacademy.com, AAA adalah sekolah penerbangan milik PT Lion Mentari Group yang mengoperasikan pesawat Lion Air. Berdasarkan informasi tertulis dalam situs itu, AAA mulai berdiri pada 2010.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AAA digadang-gadang mendukung industri penerbangan Lion Air Group untuk memenuhi permintaan pilot bagi tiga maskapai milik perusahaan. Tiga maskapai milik perusahaan itu adalah Batik Air, Lion Air, dan Wings Air.

Di sekolah penerbangan itu, siswa AAA akan dilatih melakukan penerbangan, pemeringkatan, dan memahami standar prosedur yang telah ditetapkan. Sementara itu, berdasarkan situs resmi bandarasoekarnohatta.com, pada 2015, AAA memiliki 14 pesawat Cessna 172 yang jumlahnya terus bertambah setiap tahun.

Saat ini, pesawat-pesawat ini digarasikan di dua lokasi hanggar. Di antaranya di Cirebon dan Palangkaraya. AAA disebut memiliki tanggung jawab atas kelaikan udara dan kinerja pesawatnya.

Sebelumnya, dalam manifes penerbangan, pesawat Cessna 172 Skyhawk tercatat berisi dua awak kabin, yakni Arthur Arfa sebagai  pilot in command atau PIC dan Salman Alfarisi sebagai safety pilot stage training mutual. Dalam terbang latihan terbang, Arthur tercatat memiliki jam terbang sebanyak 115 jam. Sedangkan Salman memiliki jam terbang 105 jam.

Beberapa saat setelah insiden pesawat Cessna terjadi, Arthur ditemukan dalam kondisi selamat. Korban juga telah dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan awak pesawat lainnya, Salman Alfarisi, masih dalam proses pencarian.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus