Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perusahaan teknologi finansial (fintech) perlahan mulai mengembangkan operasinya dengan berekspansi ke luar Indonesia. Langkah tersebut juga ditempuh oleh FinAccel, pemegang merek platform pinjaman Kredivo, yang menyiapkan diri untuk menjajaki pasar negara Asia Tenggara lainnya, dimulai dengan Filipina. "Kami memilih Filipina karena memiliki kemiripan dengan Indonesia, porsi masyarakat underbank cukup banyak, sehingga masih banyak yang membutuhkan layanan keuangan," ujar Chief Executive Officer FinAccel, Akshay Garg. Sejak diluncurkan di Indonesia pada 2016, Kredivo tercatat telah mencairkan hampir 30 juta pinjaman. Dari total lebih dari 1 juta pengguna, 60 persen di antaranya mendapatkan akses kredit formal pertama mereka dari platform tersebut. Capaian ini yang kemudian ingin ditorehkan lagi di banyak negara lainnya. Berikut ini petikan wawancara Tempo dengan Akshay, di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta, Rabu pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo