Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Daerah Pesisir Samudra Hindia Bikin Forum, Ini Targetnya  

Sebanyak 70 kabupaten dan kota di Indonesia menyepakti pengukuhan Indonesia-Indian Ocean Local Government Forum (IIOLGF).

10 September 2015 | 10.45 WIB

Sebuah jukung bersandar di pantai di Pulau Pisang, Kabupaten Krui, Pesisir Barat, Lampung, 17 Agustus 2015. Pulau ini merupakan pulau paling terluar di Barat Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Samudra Hindia. TEMPO/Frannoto
Perbesar
Sebuah jukung bersandar di pantai di Pulau Pisang, Kabupaten Krui, Pesisir Barat, Lampung, 17 Agustus 2015. Pulau ini merupakan pulau paling terluar di Barat Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Samudra Hindia. TEMPO/Frannoto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Padang - Sebanyak 70 kabupaten dan kota di Indonesia menyepakti pengukuhan Indonesia–Indian Ocean Local Government Forum (IIOLGF). Forum ini untuk memperkuat daerah yang berada di kawasan Samudera Hindia.

"Daerah di kawasan pesisir Samudera Hindia ini memiliki potensi yang luar biasa. Terutama sumber daya alamnya," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah yang terpilih sebagai Ketua Indonesia-IOLGF, Rabu, 9 September 2015.

Namun, selama ini, kata Mahyeldi, kabupaten dan kota di kawasan Samudera Hindia ini tidak menjadi prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Misalnya, saat pemerintah memprogramkan MP3EI dan tol Sumatera. Yang diprioritaskan adalah kawasan timur Sumatera dan bagian utara Jawa. "Ada ketimpangan. Makanya, kami ingin daerah yang berada di kawasan sepanjang pesisir Samudera Hindia juga diprioritaskan,” ujarnya.

Kata Mahyeldi, ada lima sektor yang difokuskan dalam forum ini. Yaitu, resiko dan manajemen kebencanaan, perikanan dan kelautan, pariwisata dan pertukaran budaya, investasi dan perdagangan, serta pendidikan dan teknologi. "Pastinya, IIOLGF ini untuk mensukseskan program kemaritiman yang menjadi prioritas Pak Jokowi dalam visi dan misinya," ujarnya.

Mahyeldi mengatakan, seluruh kabupaten dan kota yang tergabung ke dalam IOLGF berharap bisa memperkuat komunikasi dengan pemerintah pusat. Agar ada pemerataan pembangunan.

IIOLGF ini dibentuk untuk menyambut perhelatan Indian Ocean Rim Association (IORA) atau pertemuan negara-negara di kawasan Samudera Hindia, yang akan berlangsung di Kota Padang, Sumatera Barat pada akhir Oktober mendatang.

Apalagi, menurutnya, negara yang tergabung dalam IORA, memiliki penduduk yang banyak. Jumlahnya sekitar 2,5 miliar, dari India, Australia hingga Indonesia. "Ini peluang bagi Indonesia untuk mengeksplor potensi-potensi di sepanjang Samudera Hindia," ujarnya.

Bupati Simeulue Riswan mengatapan, forum ini dapat mengangkat kearifan lokal dan sumber daya alam yang dimiliki daerah di kawasan Samudera Hindia. Misalnya, kata Riswan, Simeulue memiliki ladang migas yang cukup besar. “Kita punya ladang migas terbesar di dunia,” ujarnya Riswan.

Menurutnya, potensi migas di Simeulue mencapai 320.000 juta barrel. Migas ini tidak akan habis hingga seribu tahun mendatang. “Kita harapkan, IIOLGF bisa membatu agar pemerintah pusat membentuk tim survei nasional berkerjasama dengan tim survei daerah untuk mengelola ini. Seperti eksplorasi dan eksploitasi. Jika tidak, kita khawatirkan migas hidrokarbon itu nanti berpindah ke tempat lain dan dilirik negara lain,” ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zed abidien

Zed abidien

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus