Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Bank sentral AS, The Fed, kembali menahan suku bunga acuannya pada level 5,25-5,50 persen.
Keputusan The Fed membawa angin segar bagi Indonesia dan bakal berdampak positif bagi nilai tukar rupiah.
Keputusan Bank Indonesia untuk memangkas tingkat suku bunga bergantung pada kondisi inflasi di dalam negeri.
JAKARTA — Keputusan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga acuan pada akhir tahun dipercaya bakal mendatangkan manfaat bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu efek positif keputusan itu, menurut Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede, adalah peluang masuknya arus modal asing dari negara maju.
Menurut Josua, kebijakan dovish dari The Fed tersebut dapat menarik kembali minat investor asing. "Investasi diperkirakan mulai kembali masuk, juga bagi aset-aset yang berisiko, terutama di negara berkembang seperti Indonesia,” katanya kepada Tempo, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo