Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Data BPS: Perjalanan Wisatawan Lokal pada 2025 Menurun saat Ramadan

Berdasarkan data BPS, dari total 88 juta perjalanan dalam negeri sebanyak 66,08 persen dilakukan wisatawan lokal ke Pulau Jawa

3 Mei 2025 | 17.48 WIB

Wisatawan lokal saat mengunjungi Wisata Agrowisata Gunung Mas di Puncak Bogor, Jawa Barat, 8 Oktober 2024. Pengungjung yang ingin mengabadikan momen dapat menemui fotografer yang disediakan oleh tempat wisata ini. TEMPO/Bintari Rahmanita
Perbesar
Wisatawan lokal saat mengunjungi Wisata Agrowisata Gunung Mas di Puncak Bogor, Jawa Barat, 8 Oktober 2024. Pengungjung yang ingin mengabadikan momen dapat menemui fotografer yang disediakan oleh tempat wisata ini. TEMPO/Bintari Rahmanita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pusat Statistik mencatat adanya penurunan jumlah perjalanan wisatawan nusantara atau penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan di dalam negeri pada Maret 2025. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan ada sebanyak 88.909.481 perjalanan pada Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Angka tersebut menurun 1,76 persen dari 88,91 juta perjalanan pada Februari 2025. “Dari total 88 juta perjalanan, sebanyak 66,08 persen dilakukan ke Pulau Jawa,” ucap Pudji dalam konferensi pers pada Jumat, 2 Mei 2025. Adapun provinsi yang menjadi tujuan perjalanan tertinggi adalah Jawa Timur dengan 16,43 juta perjalanan; Jawa Barat dengan 15,03 juta perjalanan; dan Jawa Tengah dengan 11,81 juta perjalanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski ada penurunan pada Maret 2025, Pudji mengatakan jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada triwulan I 2025 meningkat 12,71 persen dari periode yang sama pada 2024. Adapun total perjalanan selama Januari-Maret 2025 adalah 282,41 juta perjalanan. Sedangkan pada periode Januari-Maret 2024 terdapat 250,57 juta perjalanan.

Menurut Pudji, penurunan jumlah perjalanan wisatawan nusantara pada Maret 2025 disebabkan oleh momentum Ramadan. “Bulan Maret memang ada momen mudik, tapi Maret juga merupakan bulan Ramadan. Jadi ini salah satu penyebab mobilitas penduduk tidak terlalu besar atau bahkan menurun,” kata dia.

Pudji menjelaskan, lonjakan perjalanan hanya terjadi di akhir Maret yang merupakan momentum mudik. Sementara itu, apabila wisatawan nusantara yang melakukan perjalanan pada Maret baru kembali ke daerah asal pada April, maka akan tercatat dalam data April 2025.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus