Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas, Reza Priyambada, memprediksi indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini, Jumat, 13 Oktober 2017, menguat. Masih adanya kekuatan daya beli di pasar menjadi salah satu pemicu penguatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5.895,798 dan 5.865,392. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5.944,309 dan 5.962,413," kata Reza, Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penguatan IHSG hari ini juga harus menyesuaikan kondisi pasar nantinya. "Apalagi, jika pelaku pasar memiliki optimisme akan membaiknya kinerja kuartal ketiga 2017, secara tidak langsung itu dapat berimbas positif pada laju IHSG selanjutnya," ucap Reza.
Reza berujar, berdasarkan indikator daily, MACD telah menunjukkan pola golden cross di area positif. Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,74 persen di level 5.926,204 pada 12 Oktober 2017. Kenaikan saham-saham aneka industri yang dimotori ASII, SRIL, beberapa saham kabel, dan saham-saham keuangan seiring adanya ekspektasi kenaikan kinerja memberikan dampak positif pada IHSG yang mampu berbalik positif.
Reza melihat penguatan tersebut berimbas pada saham-saham di sektor lain. Pelaku pasar pun memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk ambil harga bawah, sehingga aksi beli pun meningkat.
Aksi beli ini pun mendapat dukungan dari imbas positif lewat kondisi bursa saham Amerika Serikat yang menghijau dan berimbas pada kenaikan bursa saham Asia. "Asing mencatatkan nett buy Rp 387,88 miliar dari sebelumnya nett sell Rp 800,95 miliar," tutur Reza.
Vice President Research Department Indosurya Securitas William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG akan menguat hari ini. Menurut dia, support terlihat dapat cukup kuat bertahan.
"Selama support dapat bertahan, potensi kenaikan untuk dapat kembali mengukir rekor akan terbuka jauh lebih besar," kata William.
Menurut William, IHSG hari ini berada pada posisi 5.839-5.965. Saat ini, proses technical rebound sedang terjadi dalam pola gerak IHSG. William melihat hal tersebut ditunjang oleh mulai terlihatnya capital inflow dan diharapkan dapat kembali terus terjadi secara signifikan.
"Rilis data perekonomian tentang penjualan mobil akan memberikan warna terhadap pola gerak IHSG hari ini. Demikian juga rilis dari kinerja emiten yang turut menopang pola gerak IHSG saat ini," ucapnya.
HENDARTYO HANGGI