Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Lion Air Group menyampaikan permohonan maaf kepada 20 penumpang Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1187 dengan rute Sorong menuju Raja Ampat pada 24 Desember 2017 atas penundaan penerbangan tersebut. Hal tersebut terjadi karena pesawat Wings Air tipe ATR 72-600 dengan nomor registrasi PK-WGT yang seharusnya dari Ambon menuju Sorong mengalami kendala teknis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Terpaksa perlu dilakukan pengecekan dan pemeriksaan di Ambon karena alasan teknis, dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Corporate Communication Lion Air Group, Ramaditya Handoko, melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin, 25 Desember 2017. Penerbangan menuju Raja Ampat dari Sorong dijadwalkan berangkat pukul 13.45.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya salah satu penumpang Lion Air, Scott Cunliffe yang merupakan warga negara asing menjadi viral di media sosial karena terjebak di Sorong selama 28 jam. Maskapai Lion Air yang semestinya membawanya ke Raja Ampat, mengalami delay hingga sehari semalam.
Hal itu dituliskan di akun Facebooknya Scott Cunliffe. “Ada yang punya nama dan kontak manajemen Lion Air di Jakarta? Tolong DM ke saya. Sekarang saya terjebak di Sorong selama 24 jam menunggu penerbangan ke Raja Ampat. Saya perlu mengeluh ke Lion,” tulis Scott di akun Facebook-nya, Ahad, 24 Desember 2017.
Saat pesawat dari Ambon tiba di Sorong, pihak manajemen kembali menunda penerbangan karena jam operasi di Bandara Raja Ampat telah selesai sehingga tidak memungkinkan untuk diberangkatkan.
Menurut Rama, seluruh penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan tersebut telah menerima kompensasi sesuai aturan yang berlaku dan telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan RI. “Para penumpang telah diberangkatkan keesokan hari nya pada 25 Desember 2017 pukul 10.45,” kata dia.
Kurang dari sepekan sebelumnya, Lion Air juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden tidak terangkutnya 27 penumpang rute Jakarta-Denpasar pada Rabu, 20 Desember 2017. Ia menyebutkan keterlambatan jadwal penerbangan tersebut murni disebabkan alasan operasional dan teknis.
Permintaan maaf itu merespons beredarnya informasi 25 penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 010 tidak terangkut. Informasi tersebut juga disampaikan salah seorang penumpang melalui akun Facebook-nya, Tris Destiana.
Dalam status Facebook-nya, Tris mengatakan 25 penumpang tidak dapat tempat duduk karena kursi pesawat Lion Air tersebut sudah terisi penuh. Mereka adalah penumpang pesawat yang mengalami penundaan keberangkatan. Ketika dipersilakan masuk pesawat, ada sejumlah penumpang yang tidak kebagian kursi.