Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
OJK mencatat adanya pertumbuhan kredit yang dikucurkan lewat Buy Now Pay Later.
Tumbuhnya minat terhadap paylater berkaitan dengan melemahnya daya beli masyarakat.
Pengamat perbankan menilai risiko gagal bayar utang tetap ada.
Produk Buy Now Pay Later (BNPL) makin dilirik masyarakat. Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat nilai pinjaman lewat layanan belanja kini bayar nanti telah mencapai Rp 26,37 triliun per Agustus 2024. Sebagian besar di antaranya berasal dari BNPL perbankan senilai Rp 18,38 triliun dan sisanya mengucur dari perusahaan pembiayaan senilai Rp 7,99 triliun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo