Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Musabab Belanja Kini Bayar Nanti Makin Digandrungi

Tekanan daya beli masyarakat jadi salah satu pemicu tumbuhnya Buy Now Pay LaterJika masyarakat tidak banyak berubah, potensi gagal bayar utang masih tetap tinggi.

5 Oktober 2024 | 00.00 WIB

Penggunaan paylater di berbagai aplikasi. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Penggunaan paylater di berbagai aplikasi. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • OJK mencatat adanya pertumbuhan kredit yang dikucurkan lewat Buy Now Pay Later.

  • Tumbuhnya minat terhadap paylater berkaitan dengan melemahnya daya beli masyarakat.

  • Pengamat perbankan menilai risiko gagal bayar utang tetap ada.

Produk Buy Now Pay Later (BNPL) makin dilirik masyarakat. Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat nilai pinjaman lewat layanan belanja kini bayar nanti telah mencapai Rp 26,37 triliun per Agustus 2024. Sebagian besar di antaranya berasal dari BNPL perbankan senilai Rp 18,38 triliun dan sisanya mengucur dari perusahaan pembiayaan senilai Rp 7,99 triliun.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus