Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO,CO. Jakarta - Pedagang beras di Pasar Sukatani, Depok, menjual beras jenis medium di atas harga eceran tertinggi (HET), yang telah ditentukan pemerintah. Kepala UPT Pasar Sukatani Rusli Arief mengatakan pedagang beras di pasar tersebut menjual beras medium seharga Rp 10 ribu per kilogram. Sedangkan beras jenis premium seharga Rp 11.500 per kg.
Untuk beras jenis medium, harganya di atas HET yang telah ditentukan pemerintah, yakni Rp 9.450 per kg. Sedangkan harga jenis premium yang telah ditentukan pemerintah Rp 12.800 per kg.
"Harga di Pasar Sukatani lebih mahal karena bukan pasar utama," kata Arief di Depok, Rabu, 11 Oktober 2017. Ia mengatakan keluhan harga yang lebih tinggi untuk sejumlah kebutuhan pokok tersebut telah dilaporkan kepada pemerintah. "Namun memang pasar ini pasar kecil," ujarnya.
Simak: Pemerintah Gelar Operasi Beras Medium Lewat Pasar Induk Cipinang
Arief menuturkan Pasar Sukatani mendapatkan pasokan komoditas barang yang diperdagangkan dari pasar di dekatnya, seperti Pasar Cisalak dan Kemiri. Total, kata dia, hanya ada 213 lapak pedagang di Pasar Sukatani, dan empat di antaranya lapak pedagang beras.
Menurutnya, barang dagangan pedagang Pasar Sukatani dibeli konsumen untuk dikonsumsi langsung, bukan untuk dijual lagi. "Jadi memang harganya lebih mahal dibandingkan dengan pasar lain, apalagi pasar ini dekat perumahan," ucapnya.
Arief mengatakan akan terus melakukan sosialisasi HET beras kepada para pedagang. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah mengenai masalah ini. "Sebab, pedagang memang mendapatkan harga sudah tinggi. Hitungannya membeli dari pendistribusian ke kedua karena pedagang di Pasar Sukatani tidak membeli di pasar induk," tuturnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Anim Mulyana berujar pemerintah terus melakukan sosialisasi HET beras ke sejumlah pedagang pasar. "Stok beras medium di Depok aman. Hanya, kalau untuk medium, di pasar modern tidak dijual," katanya.
IMAM HAMDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini