Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Digital adalah era di mana Anda bisa belajar lebih mudah dan mendapatkan uang lebih cepat. Ini karena menginga banyak platform dan aplikasi bermunculan dengan manfaat beragam.
Salah satunya Circledoo, platform digital yang memungkinkan Anda mendapat uang tambahan dengan membagikan keahlian, keterampilan, atau pengalaman inspiratif kepada orang lain. Setiap pengguna yang memiliki keterampilan spesifik bisa mengumumkan pembukaan kelas secara daring lalu menggelar pertemuan tatap muka secara luring.
"Misalnya, Anda punya keahlian di bidang fotografi dan ingin menularkan kemampuan itu kepada orang lain untuk mendapatkan uang tambahan. Anda bisa mengunjungi Circledoo, mengumumkan kelas untuk empat atau enam orang dengan lokasi misalnya di Plaza Setiabudi One Jakarta, di kafe anu. Per kepala dikenakan biaya 100 ribu rupiah per jam dan kelas dimulai jam sekian. Kami memfasilitasinya," terang Founder dan CEO Circledoo, Tasa Nugraza Barley, di Jakarta, pekan ini.
Baca juga:
Depresi Membuat Jonghyun SHINee Akhiri Hidupnya? Ini Suratnya
Mengapa Tulisan Tangan Setiap Orang Berbeda?Grafologi Jawabannya
Studi : Suami Zaman Now Masih Berharap Istri jadi Inem
Pengunjung Circledoo lain yang tertarik bisa membayar terlebih dahulu. Platform ini menyediakan sistem pembayaran daring baik transfer lewat rekening bank maupun menggunakan kartu kredit. Setelah kelas selesai, Circledoo segera mengirimkan uang ke rekening penyelenggara kelas. Platform ini hadir sekitar setahun lalu. Beberapa kelas yang populer dan sangat diminati di antaranya kelas bloging, vlogging, fotografi, penulisan artikel, dan inspiring talk.
"Kelas yang paling diminati, inspiring talk dengan narasumber anak-anak muda dengan keahlian unik. Kelas tersebut mengupas topik seperti percakapan bahasa Inggris untuk kepentingan bisnis dan pengembangan produk berbasis teknologi digital," imbuh Tasa kepada tabloidbintang.com.
Platform digital Circledoo menyasar pengguna berusia 18 sampai 35 tahun atau usia produktif. Target yang lebih spesifik yakni anak muda yang masih kuliah dan mau lulus atau first jobbers. "Sejauh ini ada 1,500 pendaftar yang teregistrasi di platform kami. Yang aktif sekitar 20 sampai 30 persen. Kelas yang terbentuk mencapai sekitar 120," pungkas Tasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini