Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Dunia usaha, terutama sektor makanan dan minuman, berancang-ancang menghadapi kenaikan harga elpiji non-subsidi yang mencapai Rp 2.000 per kilogram. Kenaikan harga ini otomatis mengerek modal produksi para pelaku usaha, dari tingkat usaha mikro, kecil, dan menengah hingga level industri menengah dan besar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo