Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sebagai pemegang saham PT Waskita Karya bakal merombak jajaran direksi pada rapat umum pemegang saham April 2018, menyusul terjadinya serangkaian kecelakaan kerja di proyek yang tengah digarap perseroan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk. M. Choliq membenarkan bahwa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyinggung evaluasi direksi perseroan. Menurut dia, memang perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap manajemen, terutama menyangkut keselamatan kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Wajar (kalau saya diganti), tidak apa-apa. Diharapkan jajaran direksi yang baru mampu men-drive manajemen,” ucapnya di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2018.
Choliq menjelaskan dalam 2 tahun terakhir, perseroan tumbuh 3 kali lipat. Hal tersebut terlihat dari naiknya produksi atau penjualan.
Tahun lalu, katanya, penjualan perseroan tercatat Rp 45 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan dengan 2016 yang senilai Rp 24 triliun.
Dengan adanya pertumbuhan tersebut, dia menyatakan diperlukan adanya manajemen yang lebih baik, salah satunya dengan keberadaan posisi di bawah direktur utama yang menangani kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Pada April 2018 mendatang, Choliq menyebutkan Waskita Karya akan mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS). Pihaknya meyakini akan ada perubahan direksi pada momen tersebut.