Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Dongkrak Perdagangan, BNI Tokyo Salurkan Pembiayaan Ekspor

BNI berupaya mendorong peningkatan transaksi perdagangan Indonesia-Jepang, khususnya ekspor ke negeri sakura.

25 Juni 2019 | 10.04 WIB

GM BNI Kantor Cabang Luar Negeri New York Aidil Azhar (kiri) dan CEO Crystal Cove Seafood James Salierno (tengah) menandatangani Perjanjian Kredit untuk meningkatkan volume impor seafood ke AS dari Indonesia. Penandatanganan ini disaksikan oleh Direktur Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo.
material-symbols:fullscreenPerbesar
GM BNI Kantor Cabang Luar Negeri New York Aidil Azhar (kiri) dan CEO Crystal Cove Seafood James Salierno (tengah) menandatangani Perjanjian Kredit untuk meningkatkan volume impor seafood ke AS dari Indonesia. Penandatanganan ini disaksikan oleh Direktur Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Osaka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. cabang Tokyo berupaya mendorong peningkatan transaksi perdagangan Indonesia-Jepang, khususnya ekspor ke Negeri Sakura tersebut. Karena itu, BNI Tokyo akan memberikan fasilitas pembiayaan  dari Indonesia ke Jepang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Deputy General Manager BNI Tokyo Muhamad Emil Azhary mengatakan, pembiayaan perdagangan atau ekspor Indonesia ke Jepang adalah salah satu cara untuk meningkatkan devisa negara.

“Banyak peluang di sini [Jepang]. Kami memiliki debitur yang impor bahan makanan dan buah-buahan segar dari Indonesia ke Jepang. Buah segar bisa luar biasa [margin]. Kalau kualitas sudah terpenuhi, harga [buah segar] bisa tinggi. Harga melon bisa sampai 30.000 yen per buah [Rp3,9 juta],” ujarnya saat meninjau stan BNI di Balai Kota Osaka, Jepang, Selasa 25 Juni 2019.

BNI Tokyo ikut berpartisipasi dalam Forum Bisnis Indonesia–Jepang di Osaka, Jepang pada 26 Juni 2019. Forum Bisnis Indonesia–Jepang merupakan rangkaian dari kegiatan KTT G20. 

G-20 merupakan kelompok yang terdiri atas 19 negara dengan perekonomian besar dan ditambah dengan Uni Eropa. KTT G-20 ke-14 di Osaka akan digelar pada 28—29 Juni 2019.

Emil menjelaskan, sebagai satu-satunya bank milik Indonesia yang beroperasi di Jepang, BNI Tokyo memberikan layanan pembiayaan perdagangan hingga pendanaan ke beberapa perusahaan Jepang yang mengimpor produk dari Indonesia untuk dipasarkan di Jepang. Beberapa produk dari Tanah Air memiliki pasar potensial di Jepang, seperti buah-bahan segar.

Selain mendukung perdagangan, BNI Tokyo juga mendorong peningkatan investasi Indonesia—Jepang. BNI Tokyo juga sering menjadi sumber informasi dan konsultasi terkait dengan potensi investasi di Indonesia bagi entitas Jepang.

Baca juga: Non Migas Positif, Neraca Perdagangan Mei 2019 Surplus USD 0,21 M

BNI di Indonesi memiliki unit Japan Desk yang salah satu fungsi utamanya untuk menjembatani kebutuhan layanan keuangan bagi perusahaan Jepang yang telah atau ingin berekspansi ke Indonesia.

Sebagai kantor cabang, BNI Tokyo dapat memberikan berbagai layanan jasa dan produk perbankan, termasuk pembiayaan ekspor. Hingga saat ini, aset BNI Tokyo telah mencapai sekitar US$800 juta yang didukung oleh penyaluran kredit hingga lebih dari US$470 juta. BNI Tokyo telah membuka subcabang di Osaka sejak awal 2013.

BISNIS

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus