Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

DPR Pertanyakan Foto Pejabat Kementan Pakai Seragam Loreng

Komisi Pertanian DPR mempertanyakan foto pejabat eselon I Kementan yang mengenakan seragam loreng bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

15 November 2021 | 15.52 WIB

Tangkapan layar berisi foto pejabat Kementerian Pertanian menggunakan seragam loreng berwarna biru kuning bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang dipertanyakan dalam rapat bersama Komisi IV  DPR, Jakarta, Senin, 15 November 2021. Sumber: YouTube Komisi IV DPR RI Channel
Perbesar
Tangkapan layar berisi foto pejabat Kementerian Pertanian menggunakan seragam loreng berwarna biru kuning bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang dipertanyakan dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Jakarta, Senin, 15 November 2021. Sumber: YouTube Komisi IV DPR RI Channel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pertanian DPR mempertanyakan foto pejabat eselon I Kementerian Pertanian atau Kementan yang mengenakan seragam loreng bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Para pejabat ini dinilai tidak pantas menggunakan seragam ini karena berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jual kemampuan, jangan jual harga diri," kata anggota Komisi Pertanian dari Fraksi PDI Perjuangan, Sudin, dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 15 November 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya, rapat dibuka oleh Wakil Ketua Komisi dari Fraksi PKB Anggia Erma Rini. Lalu, diinterupsi dari Alien Mus, anggota komisi dari Fraksi Golkar, yang menyebut adanya laporan soal foto-foto tersebut.

"Karena itu sudah masuk dalam laporan komisi, tolong ini biar kita bisa menjadi satu atensi," kata dia. Sehingga, Alien pun meminta penjelasan langsung kepada perwakilan Kementan yang hadir dalam rapat.

Setelah itu, diperlihatkan sebuah foto bersama para pejabat Kementan yang menggunakan seragam loreng. Seragam tersebut bernuansa biru kuning, yang juga merupakan warna pada logo Nasdem.

Para pejabat Kementan ini berfoto bersama atasan mereka yang juga kader Nasdem yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Tapi, Syahrul menggunakan jas hitam seperti halnya Surya Paloh.

Di antara para pejabat ini ada Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto, dan beberapa pejabat lainnya. Kasdi yang muncul dalam foto akhirnya memberi penjelasan kepada DPR.

"Kehadiran kami sebenarnya dengan atribut itu meski secara formal kami tidak dalam posisi itu sebenarnya, kami ingin menghormati acara tersebut, dan kami hadir bersama juga pak menteri," kaya Kasdi. Tapi, ia belum merinci di acara apa foto tersebut diambil.

Ia hanya meminta maaf bila penggunaan seragam loreng tersebut tidak berkenan bagi anggota komisi. "Tapi sesungguhnya di hati kami tetap dalam upaya birokrat, ya birokrat. Tapi karena ini menghormati, kami memakai atribut itu," kata dia.

Merespons jawaban tersebut, Alien mengatakan dirinya sangat mengerti posisi dari pejabat yang hadir. Menurut dia, foto disampaikan untuk mengingatkan bahwa Kasdi dan teman-temannya masih merupakan ASN. "Kalau politik masih jauh pak, 2024, tapi ini kenetralan bahwa bahwa sudah diatur, bapak masih ASN," kata dia.

Setelah itu, giliran Sudin yang menyebut pejabat Kementan ini kurang etis untuk menggunakan seragam loreng tersebut. Bahkan, kata dia, seorang Syahrul Yasin Limpo yang kader tulen partai tidak menggunakan seragam tersebut. "Nanti kalau ada pihak yang mengadukan, tahu kan sanksinya? Pencopotan dan penurunan pangkat golongan," kata Sudin.

Kemudian, barulah Wakil Ketua Komisi dari Fraksi Nasdem Rusdi Masse Mappasessu pun memberi klarifikasi mengenai foto pejbat tersebut. "Kami di Nasdem tidak mengenal seragam itu," kata Ketua Organisasi dan Keanggotaan Nasdem ini.

Ia menduga seragam ini digunakan karena kebetulan pimpinan Kementan Syahrul Yasin Limpo berasal dari Nasdem dan beberapa hari lalu, partainya juga sedang berulang tahun yang ke-10. "Mungkin pak menteri ini memang dia suka jalan rombongan, dengan para Dirjen-nya, mungkin karena kebetulan aja itu. Tapi apa yang ditampilkan seragam dan organisasi itu, tak ada di struktur kami," kata Rusdi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus