Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkomitmen untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon di Indonesia. Pada peluncuran Bursa Karbon Indonesia, BCA melakukan pembelian unit karbon sebanyak 71.500 ton CO2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan BCA menyalurkan sustainability-linked loans senilai Rp 319 miliar per September 2023, sebagai upaya kami untuk mendukung debitur dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kami bersyukur bahwa komitmen BCA dalam mengedepankan nilai-nilai environmental, social, governance (ESG) mampu mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Wisma BCA Foresta yang mewakili Indonesia pada ajang Asean Energy Awards 2023 dan berhasil memperoleh juara satu untuk kategori Energy Efficient Building,” ujar Jahja dalam virtual konferensi pers paparan kinerja kuartal tiga 2023 BCA pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Sebelumnya, Bursa Karbon Indonesia secara resmi diluncurkan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa, 26 September 2023 oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan peluncuran bursa karbon merupakan bentuk kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis perubahan iklim. Adapun hasil dari perdagangan ini akan diinvestasikan kembali untuk upaya menjaga lingkungan khususnya untuk pengurangan emisi karbon.
“Potensi bursa karbon di Indonesia bisa mencapai Rp 3.000 triliun, bahkan lebih,” kata Jokowi.
Melalui surat keputusan Direksi BEI No. Kep-00297/BEI/09-2023 tentang Peraturan Pengguna Jasa Bursa Karbon, BEI telah membuat peraturan tentang pengguna jasa, unit karbon yang diperdagangkan, hingga terkait perdagangan dan pengawasan perdagangan.
Pelaku usaha yang memiliki kewajiban atau memiliki komitmen untuk secara sukarela menurunkan emisi gas rumah kaca, dapat menjadi pengguna jasa karbon dan membeli unit karbon yang tersedia.
Saat ini, terdapat empat mekanisme perdagangan Karbon di antaranya Auction, Regular Trading, Negotiated Trading, dan Marketplace.
Terkait rincian pengguna jasa bursa karbon, pendaftaran user, hingga biaya yang harus dibayarkan dapat dilihat dengan mengunjungi laman resmi PT Bursa Efek Indonesia melalui laman https://www.idx.co.id/id.
NINDA DWI RAMADHANI | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Pilihan Editor: Cara Dapat Gigi Palsu Menggunakan BPJS Kesehatan dan Biayanya