Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Generasi sandwich adalah istilah untuk menggambarkan kondisi seseorang yang harus menanggung hidup tiga generasi, yakni orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Raymond James Equity Research, menjadi generasi sandwich dapat berdampak pada kondisi ekonomi. Banyak dari mereka yang mengaku hidupnya pas-pasan atau bahkan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Untuk dapat memutus rantai generasi sandwich, perlu konsistensi dan usaha yang besar. Dilansir dari laman Sikapi Uangmu OJK, berikut merupakan cara-cara yang bisa ditempuh untuk memutus rantai generasi sandwich:
- Membuat tabungan rencana
Tabungan rencana merupakan tabungan yang dipersiapkan khusus untuk keperluan tertentu di masa depan, seperti pernikahan, pendidikan, haji, wisata, dan lain sebagainya. Tabungan ini memiliki fasilitas auto debit dari rekening sumber ke rekening tabungan rencana dan penarikannya dibatasi sesuai ketentuan bank. Dengan memiliki tabungan rencana, kita bisa mengelola keuangan dengan bijak dan disiplin.
- Menyiapkan program pensiun
Bukan hanya Aparatur Sipil Negara (ASN), program pensiun juga bisa dimiliki oleh siapapun. Masyarakat yang tidak berprofesi sebagai ASN dapat mendaftarkan diri ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Nantinya, masyarakat yang telah mendaftar akan diminta membayar sejumlah uang secara rutin dan hanya bisa diambil ketika memasuki usia pensiun. Program ini adalah langkah awal yang baik untuk menjamin kehidupan masa tua dan meminimalisir terjadinya generasi sandwich pada anak.
- Memiliki asuransi kesehatan
Cara berikutnya untuk memutus rantai generasi sandwich adalah dengan memiliki asuransi kesehatan, baik untuk diri sendiri, orang tua, maupun anak. Asuransi ini akan memberikan jaminan kesehatan atas rawat inap, rawat jalan, pengobatan untuk gigi, penggantian kacamata, hingga melahirkan sesuai dengan batasan yang dijamin polis. Pastikan untuk memilih asuransi kesehatan dari pemerintah (BPJS Kesehatan) atau dari swasta yang telah terdaftar dan diawasi OJK.
- Mengurangi gaya hidup konsumtif
Perilaku konsumtif yang terus menerus dibiarkan dapat berakibat pada kondisi keuangan yang memburuk. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengurangi gaya hidup konsumtif yang dirasa tidak perlu. Tentukanlah prioritas serta bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
- Menyiapkan dana pendidikan anak
Asuransi pendidikan bagi anak dapat meringankan beban orang tua di kemudian hari. Sebelum memilih asuransi pendidikan, pastikan untuk memperkirakan perhitungan biaya pendidikan anak secara detail dan sesuai dengan kemampuan finansial. Pastikan pula perusahaan asuransi yang dipilih telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Mengajarkan anak untuk menabung
Cara lain yang tak kalah penting untuk memutus rantai generasi sandwich adalah mengajarkan anak untuk menabung, membedakan kebutuhan dan keinginan, hingga memotivasinya untuk membeli kebutuhan dari uang hasil menabung. Selain dengan celengan, anak bisa dikenalkan dengan program tabungan khusus seperti Simpanan Pelajar (SimPel) dan Simpanan Mahasiswa & Pemuda (SiMuda).
SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga: