Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir akan menggabungkan tujuh BUMN karya atau yang bergerak di bidang infrastruktur menjadi tiga perusahaan. "Kita dalam proses menggabungkan dari tujuh menjadi tiga perusahaan karya," kata Erick di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.
Tujuh perusahaan konstruksi tersebut adalah Hutama Karya, Waskita, PP, Wijaya Karya, Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya.
Erick mengatakan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk perbaikan tata kelola BUMN Karya. Saat ini, Kementerian BUMN sudah mulai melakukan klasifikasi dan pengelompokan agar bisa fokus pada tugas masing-masing.
Lebih lanjut, Erick memaparkan bahwa Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya akan bergabung dengan fokus pada proyek pembangunan air, rel dan konteks lainnya.
Hutama Karya dan Waskita akan disatukan untukmengerjakan proyek jalan tol, non-tol, bangunan dan residential comercial.
"Wika (Wijaya Karya) dan PP tidak masuk ke tol road, tapi fokus ke seaport dan airport. Tapi tetap ke residential karena masuk ke aset yang tertinggal sebelumnya," ujar Erick.
Erick mengatakan, PP akan menjadi holding atau induk perusahaan untuk penggabungan bersama Wijaya Karya.
Menurut Erick, Kementerian BUMN akan terus mendorong konsolidasi agar korporasi negara tersebut memiliki spesialisasi dan keahlian. Proses ini juga akan membuat kinerja BUMN menjadi lebih efisien.
Sebelumnya, Erick mengatakan BUMN hanya akan terdiri dari 30 perusahaan saja untuk fokus pada tugas masing-masing.
"Kita masih optimis, kita menjadi 30 BUMN saja. Kita kurangkan lagi supaya fokus ke jenis-jenis yang kita harus hadir sebagai negara, tidak perlu semuanya," ujar Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Erick mengatakan, Kementerian BUMN masih memiliki waktu untuk konsolidasi hingga Oktober 2024 atau sebelum masa jabatannya berakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan Editor Grab Janjikan THR Ojol, Bentuk dan Besarnya Berbeda