Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 Hari Ketiga: Puing Pesawat Ukuran Besar Ditemukan

Puluhan tim penyelam Basarnas kembali diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 PK-CPC di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

11 Januari 2021 | 22.16 WIB

Sejumlah prajurit Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL mengangkut serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad, 10 Januari 2021. Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. ANTARA M Risyal Hidayat
Perbesar
Sejumlah prajurit Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL mengangkut serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad, 10 Januari 2021. Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. ANTARA M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan tim penyelam di bawah Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 PK-CPC di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Di hari ketiga ini, para penyelam menyebut puing pesawat yang ditemukan berukuran lebih besar dibandingkan dua hari pertama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Salah satu yang ditemukan adalah bagian kerangka pesawat dengan tulisan PK yang berukuran besar. PK-CLC in tanda registrasi pesawat yang biasanya terlihat di bagian belakang pesawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Itu potongan yang paling gede," kata Bayu Wardoyo, anggota Indonesia Divers Rescue Team (IDRT) yang menjadi salah satu tim penyelam dalam evakuasi ini, saat ditemui di KN SAR WISNU milik Basarnas di lokasi evakuasi pada Senin, 11 Januari 2021.

Sebelumnya, Pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu siang, 9 Januari 2021. Pesawat ini membawa 62 penumpang termasuk kru, terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, menuju Pontianak, Jakarta Barat.

Tak hanya puing pesawat, bagian tubuh penumpang yang ditemukan tim penyelam pada hari ketiga ini juga lebih besar dibandingkan dua hari sebelumnya. Hari ini, mereka menemukan bagian seperti telapak kaki, tulang punggung, hingga telapak tangan. "Kalau penyelaman pertama hanya berupa gumpalan," kata Bayu.

Semua puing pesawat dan bagian tubuh penumpang ini diangkut ke KN SAR WISNU yang jadi titik komando Basarnas di laut. Kemudian, hasil temuan ini akan diserahkan ke tim DVI Polri untuk diidentifikasi.

Selain puing pesawat dan bagian tubuh, ada tiga identitas penumpang juga yang ditemukan tim pada hari ini. Data-data dalam identitas ini adalah pembaruan terakhir hingga Senin malam ini, pukul 20.00 WIB.

Pertama, SIM A atas nama Andi Syifa Kamil (kelahiran Pontianak, 25 Maret 1994. Kedua, surat keterangan pelatihan ANT IV atas nama Angga Fernando Afrion (Padang, 4 April 1993). Ketiga, akte kelahiran atas nama Nabila Anjani (Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada 21 Januari 2009).

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus