Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Majalengka – Saat ini tersisa 12 penerbangan beroperasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dengan dua maskapai yang beroperasi, masing-masing Lion Air dan Air Asia. Jumlah ini turun dari sebelumnya, 21 penerbangan di awal Juli lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Operation Head Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina Kertajati, Chirst Adry Tangel, mengakui penggunaan avtur menurun di BIJB Kertajati. “Dari penerbangan tersebut penggunaan avtur mencapai 60 hingga 70 kiloliter perhari dari sebelumnya, bisa lebih dari 90 kiloliter/hari,” ungkap Chirst, Selasa, 10 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, General Manager Pertamina Marketing Operation Region III, Tengku Fernanda, juga mengakui jika suplai avtur ke BIJB Kertajati masih relatif kecil. Yaitu maksimal hanya 70 kiloliter/hari. yang setara dengan 1,4 persen dibandingkan total pasokan di Bandara Soekarno Hatta.
Pertamina, kata Fernanda, tetap berkomitmen untuk memenuhi dan melayani kebutuhan avtur di BIJB Kertajati. Pasokan avtur bandara Kertajati dibawa dari terminal BBM Balong ke DPPU menggunakan mobil tangki khusus avtur. Yakni bridger dengan kapasitas 24 kiloliter.
Avtur tersebut kemudian ditampung di 4 unit tangki modular berkapasitas masing-masing 20 kiloliter dan kemudian disalurkan dengan menggunakan mobil tangki khusus ke pesawat atau yang disebut dengan mobil tangki refueler.