Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara memastikan maskapai Xpressair akan terbang perdana melayani angkutan di wilayah perbatasan RI dengan Malaysia pada pertengahan Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maskapai ini resmi menggantikan layanan Kalstar Aviation, yang dihentikan izin operasinya oleh Kementerian Perhubungan, kata Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Kaltara, Andi Nasuha di Tanjung Selor, Senin, 5 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui pesan tertulisnya kepada Antara di Nunukan, dia menambahkan, Xpressair akan uji coba penerbangan pada pertengahan Februari 2018 tersebut.
Maskapai baru ini mengoperasikan pesawat jenis ATR 42-300 dengan kapasitas 48 orang melayani rute penerbangan Kaltim dan Kaltara.
Andi Nasuha menginformasikan, sebelumnya Xpressair ini pernah diuji coba terbang di Kabupaten Berau, Kaltim. Bandara yang akan menjadi lokasi pelayanan adalah Bandara Juwata Tarakan, Bandara Nunukan, Bandara Tanjung Harapan Bulungan, dan Bandara RA Bessing Malinau.
Jadwal penerbangan maskapai pada Senin, Rabu dan Jumat dengan rute penerbangan Berau-Samarinda-Melak-Balikpapan kembali ke Melak-Samarinda-Berau. Dilanjutkan ke Bandara Juwata Tarakan-Malinau kembali ke Tarakan lalu Ke Bandara Nunukan.
Sedangkan Selasa, Kamis dan Sabtu rute penerbangannya Bandara Nunukan-Tarakan-Malinau kembali lagi ke Tarakan-Bulungan-Samarinda. Kembali ke Tanjung Selor (Bulungan)-Tarakan dan Berau (Kaltim).
Pada Minggu, rute penerbangan Xpressair, Berau-Samarinda-Melak-Balikpapan kembali ke Melak-Samarinda-Berau-Tarakan-Nunukan. Selanjutnya ke Tarakan-Nunukan-Tarakan-Berau.
ANTARA