Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Maskapai nasional PT Garuda Indonesia kembali melayani rute penerbangan langsung Melbourne - Bali pulang pergi, yang dioperasikan menggunakan armada Airbus A330-300 dengan frekuensi sebanyak satu kali setiap minggunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan hal ini selaras dengan langkah pemerintah yang tengah menargetkan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara menuju Indonesia di tahun 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Dengan adanya pengoperasian rute penerbangan Melbourne - Bali kali ini, diharapkan mampu memperkuat berbagai rencana strategis pemerintah untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang memiliki nilai manfaat lebih bagi perekonomian masyarakat,” ujar Irfan dalam keterangannya, Sabtu, 10 Desember 2022.
Dengan kembali dilayaninya rute Melbourne - Bali ini, telah melengkapi rute internasional dari dan menuju Australia sebagai salah satu pangsa pasar wisatawan mancanegara potensial bagi Indonesia yang kedepannya akan dioptimalkan dalam fase pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.
“Kami berupaya memanfaatkan momentum pulihnya situasi pariwisata nasional saat ini untuk secara berkesinambungan mendukung tumbuhnya kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia,” ucap dia.
Garuda Indonesia juga mengakomodir kebutuhan ketersediaan layanan penerbangan yang menekankan layanan-layanan seperti, aksesibilitas penerbangan langsung, opsi jadwal keberangkatan yang semakin beragam, serta berbagai penawaran layanan dan fasilitas menarik lainnya.
Dengan adanya penambahan rute Indonesia-Australia kali ini, maka Garuda Indonesia saat ini memiliki 7 kali penerbangan PP setiap minggunya menuju Australia.
“Perluasan jaringan penerbangan Garuda Indonesia baik domestik maupun internasional secara bertahap akan kami implementasikan sebagai bentuk optimisme pemulihan kinerja Garuda Indonesia,” ucap Irfan. Ia pun menyebut hal ini sebagai bentuk kontribusi terhadap perekonomian Indonesia yang sehat dari aspek ekosistem pariwisata yang adaptif dan kompetitif.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.