Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gibran Ingin Pasar Tradisional di Papua Ditambah: Supaya Ekonomi Masyarakat Meningkat

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan ingin menambah jumlah pasar di Papua.

26 Januari 2024 | 13.24 WIB

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyapa beberapa penonton Konser Dewa 19 Bersama Indonesia Maju yang digelar di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis malam, 25 Januari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perbesar
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyapa beberapa penonton Konser Dewa 19 Bersama Indonesia Maju yang digelar di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis malam, 25 Januari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan ingin menambah jumlah pasar tradisional di Papua. Hal itu, kata Gibran, bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Gibran saat mengunjungi Pasar Phaara Sentani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gibran tiba di Bandara Sentani, Jumat, 26 Januari 2024 sekitar pukul 08.00 WIT dengan menggunakan maskapai penerbangan Batik Air ID 8365 serta turun di terminal penumpang dan langsung bergerak menuju Pasar Phaara Sentani untuk bertemu dengan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah dari Pasar Phaara, Gibran Rakabuming Raka dan rombongan langsung menuju ke penginapan untuk berganti pakaian kurang lebih satu jam, baru dilanjutkan ke Obhe (rumah adat) Kampung Sereh untuk bertemu tokoh-tokoh adat di tanah Papua.

Gibran Rakabuming mengatakan penyambutan yang dilakukan warga Kabupaten Jayapura sangat luar biasa.

“Ini pertama kalinya saya ke Papua dan penyambutannya sangat luar biasa, sangat hangat, saya doakan bapak ibu semuanya sehat serta dilimpahkan banyak rezeki,” katanya

Menurut Gibran, pemerataan pembangunan di Indonesia sangat perlu sekali dilakukan yang dimulai dengan penambahan pasar-pasar tradisional di Papua.

“Pasar-pasar tradisional di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura perlu ditambah untuk dapat membantu masyarakat meningkatkan ekonominya,” ujarnya.

Gibran menjelaskan akses konektivitas jalan-jalan di Papua akan dibangun seperti jalan desa (kampung), jalan nasional wajib dibangun di tanah Papua ini.

“Kalau jalannya belum terkoneksi dengan baik, terbangun dengan baik seperti berlubang dan belum di aspal maka harga barang, logistik apapun akan terus mahal,” katanya.

Dia menambahkan di eranya bersama calon presiden Prabowo Subianto tidak akan melihat pembangunan hanya ‘Jawasentris’ tetapi pemerataan pembangunan terutama di Papua.

“Selain jalan konektivitas terus dilakukan di Papua, kami juga akan membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat guna melindungi tanah adat, hutan adat agar lebih berkeadilan lagi,” ujarnya.

Sementara itu Tokoh Adat Papua Yanto Eluay mengatakan masyarakat asli Papua mengharapkan untuk diperlakukan secara adil di negara ini.

“Keadilan itu kami belum rasakan, sehingga masyarakat asli Papua berharap untuk keadilan itu diberikan kepada orang Papua yang sangat terbuka hidup berdampingan dengan saudara-saudara dari luar Papua,” katanya.

Dalam kunjungannya ke pasar Phaara Sentani, Gibran Rakabuming Raka berbincang dengan para pedagang dan sempat membeli satu ekor babi dan diserahkan kepada masyarakat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus