Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gibran Sebut Bakal Lebur Ditjen Pajak dan Bea Cukai, Ini Catatan Didik Rachbini

Ekonom senior Indef Didik J. Rachbini memberikan catatan terhadap rencana Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming melebur Ditjen Pajak dan Bea Cukai.

23 Desember 2023 | 14.50 WIB

Didik Rachbini Sarankan Kaji 3 Kelompok Perundang-undangan
Perbesar
Didik Rachbini Sarankan Kaji 3 Kelompok Perundang-undangan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini memberikan catatan terhadap rencana pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden nomor (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming melebur Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pertama, Didik mengatakan, membentuk badan baru yang terdiri dari Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai memerlukan kestabilan selama 3 tahun. "Arragement birokrasinya lama, regulasinya di Indonesia ruwet, mental pegawai parah. Saran saya, jika tidak urgen dan tidak krisis, cukup diperbaiki saja," ucap Didik kepada Tempo, Sabtu, 23 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Didik menuturkan, rencana membentuk badan penerimaan negara adalah ide yang baik. Sebab, menurut dia, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu memiliki span of control atau rentang kendali yang terlalu luas.

Namun, Didik menegaskan, catatannya. Pertama, dia menyarankan pembentukan badan penerimaan negara cukup dari Ditjen Pajak.

"Ditjen Bea Cukai menyusul saja karena itu urusannya dengan lalu lintas ekspor impor, Kalau digabung tambah ruwet dan potensi gagal," tutur Didik.

Selanjutnya: Gibran menyebutkan akan meningkatkan....

Sebelumnya diberitakan, Gibran menyebutkan akan meningkatkan rasio pajak dan penerimaan pajak dengan membentuk badan penerimaan pajak yang langsung dikomandoi langsung oleh presiden.

"Jadi Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai akan dilebur jadi satu, sehingga fokus pada penerimaan negara saja, tidak akan mengurusi lagi masalah pengeluaran," kata Gibran dalam Debat Cawapres di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta pada Jumat, 22 Desember 2023.

Sementara dalam dokumen visi-misi Prabowo-Gibran, tercantum poin yang menyatakan keduanya akan mendirikan badan penerimaan negara. Dengan pembentukan badan itu, Prabowo-Gibran menargetkan rasio penerimaan negara terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 23 persen.

“Sebagian pembangunan ekonomi perlu dibiayai sebagian dari anggaran pemerintah. anggaran pemerintah perlu ditingkatkan dari sisi penerimaan yang bersumber dari pajak dan bukan pajak,” begitu bunyi salah satu poin dalam dokumen tersebut.

AMELIA RAHIMA | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus