Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Gojek memastikan bakal mendampingi mitra Go-Massage yang diduga diperkosa kliennya di Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Go-Jek Masih Bicara dengan KAI Soal Pengemudi Mangkal di Stasiun
"Kami mendampingi dengan cara melihat kondisinya bagaimana, memberikan pendampingan dalam bentuk psikologis yang diperlukan," ujar Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita di kantornya, Jakarta, 15 Maret 2019.
Demikian pula untuk proses penyidikan, Nila berujar perusahaannya siap memberikan data yang dibutuhkan kepolisian untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Sebab, pada prinsipnya ia mengatakan perusahaan ining kasus tersebut bisa diselesaikan hingga tuntas.
Sejauh ini, Nila menuturkan Gojek menghormati kasus yang kini tengah bergulir dan ditangani kepolisian. Sehingga, ia tak bisa berkomentar lebih jauh ihwal dugaan pemerkosaan itu.
"Mohon maaf, kami enggak bisa berkomentar terlalu banyak karena menghormati proses yang ada," ujar dia. "Yang pasti kami terus memberi dukungan dan bantuan yang dibutuhkan untuk proses penyidikan ini agar prosesnya bisa berjalan hingga tuntas."
Di samping itu, Nila mengatakan perusahaannya telah menyiapkan sistem di dalam aplikasi untuk memitigasi kasus serupa terjadi kembali, yaitu tombol darurat. Dengan tombol itu, mitra bisa langsung menghubungi unit darurat apabila terjadi sesuatu.
Sebelumnya, diberitakan seorang terapis pijat mitra Go-Massage diduga diperkosa konsumen di sebuah rumah kos di Bandung. Kejadian itu disebut terjadi pada malam hari. Dugaan pemerkosaan tersebut kemudian ditangani koleh Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, setelah korban membuat laporan ke kepolisian.
Baca berita Gojek lainnya di Tempo.co
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini