Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta- Perusahaan teknologi Grab hari ini meresmikan Tech Center di Indonesia yang juga akan menjadi pusat inovasi kawasan Asia Tenggara. Tech Center ini akan didedikasikan untuk mengembangkan berbagai solusi teknologi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Asia Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tech Center ini merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang Grab di Indonesia, dan merupakan salah satu dari Dual Headquarter Grab. Pusat inovasi ini berlokasi di Gama Tower dan menempati sembilan lantai dengan luas wilayah lebih dari 12.000 meter persegi.
“Grab memiliki komitmen jangka panjang dan berkelanjutan di Indonesia, rumah bagi Dual Headquarter kami. Grab Tech Center ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas teknologi kami di Indonesia dalam rangka membangun berbagai solusi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia," ujar President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam konferensi video, Selasa, 10 November 2020.
Tak terbatas pada itu saja, Ridzki menyatakan perseroan ingin berkontribusi dalam mengembangkan potensi teknologi Indonesia. Perseroan berharap dapat memboyong teknologi buatan Indonesia ke seluruh Asia Tenggara.
Grab Tech Center menaungi tim yang fokus pada penelitian dan pengembangan GrabKios, Merchant, dan GrabFood, dengan serangkaian divisi lengkap yang diperlukan untuk pengembangan produk yang menyeluruh. Hal ini mencakup manajemen produk, desain produk, analisis produk, software engineering, hingga quality assurance engineering.
Perseroan berencana untuk semakin memperkuat kapabilitas di backend engineering, mobile front-end engineering, serta site reliability engineering. Salah satu tanggung jawab utama tim Tech Grab Indonesia adalah mengembangkan platform berbagai produk digital milik perseroan. Melalui platform produk digital, tim ini akan membangun berbagai jenis produk guna menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi para mitra pengemudi dan mitra agen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Pandjaitan, mengatakan pemerintah menyambut baik dibukanya Grab Tech Center. "Para investor seperti Grab yang berkomitmen jangka panjang bagi perkembangan Indonesia memainkan peran penting dalam membantu mewujudkan misi ‘Making Indonesia 4.0’," tuturnya.
Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, tutur Luhut, pemerintah membutuhkan dukungan dari para mitra seperti Grab yang berkomitmen tidak hanya dari segi permodalan, tetapi juga sumber daya untuk mendorong pengembangan talenta dan infrastruktur digital di Tanah Air.
Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menyatakan UMKM memegang kunci pemulihan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong digitalisasi lebih banyak lagi UMKM merupakan hal yang harus segera dilakukan.
"Grab telah menjadi mitra strategis bagi pemerintah Indonesia yang secara konsisten membantu mendorong agenda transformasi digital melalui program-program seperti #TerusUsaha. Membekali UMKM dengan solusi teknologi yang tepat untuk menavigasi dinamika bisnis online sangatlah penting, dan saya sangat mengapresiasi Grab yang telah mendirikan Pusat Teknologi di Indonesia yang ditujukan untuk menjawab beragam kebutuhan para UMKM," ujar Airlangga.