Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN Bambang Susantono, menyebut, Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan kembali melakukan groundbreaking tahap lima proyek di IKN. "Insyaallah dalam 2 hingga 3 minggu ke depan Presiden Jokowi akan memimpin kembali groundbreaking yang ke-5," ujar Bambang dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN yang dipantau secara daring dari YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rencananya, Jokowi akan melakukan groundbreaking pada proyek perbankan dan pendidikan. Bambang tak menjelaskan detail proyek apa saja. Namun, ia menyebut salah satu proyek yang sudah mulai masuk di IKN yaitu Jakarta International School. "Salah satu yang sudah masuk kan Jakarta International School. Di sana berubah namanya jadi Nusantara International School," ujar Bambang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hingga saat ini, kata Bambang, pemerintah telah melakukan groundbreaking sebanyak 4 kali. Menurut Bambang, dari total groundbreaking yang sudah dilakukan, terdapat 33 perusahaan swasta non pemerintahan yang terlibat. "Kira-kira sekitar Rp 47,5 triliun yang ditanamkan investasi publik dan swasta, komitmennya ya untuk membangun," ujar dia.
Bambang juga menyebut sejumlah proyek yang telah dimulai di IKN, termasuk pembangunan rumah sakit dan hotel. Bambang mengungkap, terdapat beberapa rumah sakit seperti Abdi Waluyo, Hermina, dan Mayapada yang masih dalam proses pembangunan. Sedangkan untuk hotel, saat ini sudah ada enam hotel yang bekerjasama dengan Marriot, termasuk Swiss Hotel yang akan segera selesai pembangunannya. Bambang yakin bahwa jumlah proyek di IKN akan terus bertambah.
Adapun investasi yang masuk ke proyek IKN mencapai sekitar Rp 47,5 triliun hingga Januari 2024. Investasi tersebut merupakan dana di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) alias uang negara.
"Sekarang total investasi publik dan swasta di luar APBN oleh Kementerian PUPR itu sekitar Rp 47,5 triliun hingga groundbreaking yang terakhir (tahap empat)," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan dari total seluruh investasi tersebut sebesar Rp 35,9 triliun di antaranya murni dari swasta. “Kemudian dari yang swasta benar-benar itu kira-kira Rp 35,9 triliun, hampir Rp 36 triliun, yang sudah groundbreaking dan sekarang lagi berproses," katanya.
Lebih lanjut, dia menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp 100 triliun pada 2024. “Target investasi 2024, Rp 100 triliun. Investasi ya, investasi bisa publik bisa swasta,” ucapnya.
YOHANES MAHARSO | DEFARA DHANYA
Pilihan Editor: Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Gibran: Saya Belum Dilantik Sudah Pada Ribut