Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan infrastruktur bandara masih aman setelah erupsi Gunung Kerinci di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Solok Selatan, Sumatera Barat pada Rabu, 11 Januari 2022. Bahkan operasional penerbangan di bandara terdekat dari Gunung Kerinci dalam kondisi normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitoring secara intensif. Dengan melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan Penyelenggara Bandara serta pihak terkait lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mendapatkan informasi update perkembangan erupsi Gunung Kerinci. Sampai saat ini infrastruktur dan jalur penerbangan di bandara terdekat dengan sumber erupsi masih normal," ujar dia lewat keterangan tertulis pada Junat, 13 Januari 2023.
Berdasarkan informasi dari Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tidak ada bandara dan jalur penerbangan yang berada di dalam zona sebaran erupsi Gunung Kerinci. Menurut Kristi, Bandara Depati Parbo yang merupakan bandara terdekat dari sumber letusan juga masih beroperasi normal.
"Saat ini, kondisi bangunannya dalam kondisi normal dan akan terus dilakukan monitoring intensif serta penyiapan langkah-langkah kontingensi sesuai ketentuan yang berlaku,” ucap dia.
Kristi meminta kepada Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang dan seluruh stakeholder penerbangan agar terus memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan pasca erupsi Gunung Kerinci. “Kita tetap harus waspada terhadap dampak dari abu vulkanik. Terus tingkatkan koordinasi dan bersiaga dengan perkembangan aktivitas erupsi Gunung Kerinci yang dapat berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan,” tutur dia.
Sementara itu, Gunung Marapi yang masih berada di lokasi Pegunungan yang sama dengan Gunung Kerinci yaitu Bukit Barisan juga mengalami erupsi pada Kamis, 12 Januari 2023. "Begitupun dengan erupsi Gunung Marapi, sampai saat ini, tidak ada bandara dan jalur penerbangan yang terdampak," kata Kristi.