Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan batas akhir registrasi kartu prabayar pada akhir Februari 2018. Pekan lalu, sejumlah gerai operator telekomunikasi pun diserbu pengunjung. Namun hari ini, tak tampak antrean seperti pekan sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di gerai GraPARI Telkomsel di Mall Grand Indonesia tak terlalu ramai dikunjungi. Dari pantauan Tempo, di GraPARI Telkomsel Mall GI hanya terlihat beberapa pengunjung. "Di sini sepi, tidak terlalu ramai," ujar Dedi salah seorang petugas kepada Tempo, Selasa, 27 Februari 2018.
Dedi mengatakan gerai GraPARI Telkomsel di Mall GI ramai dikunjungi masyarakat yang ingin meregistrasi kartu prabayar pada akhir pekan kemarin. Namun, pada hari ini hanya beberapa orang yang memang mengurus registrasi kartu. "Hanya ada beberapa, tidak terjadi antrian," katanya.
Dedi berujar beberapa pengunjung yang melakukan registrasi kartu prabayar memiliki masalah sama. Yaitu kata dia, tidak dapat registrasi melalui SMS. "Jadi datang ke sini, namun ada yang tetap tidak bisa registrasi tapi datanya tetap kami catat," ucapnya.
Salah seorang pengunjung gerai, Mulyadi, mengatakan dirinya datang memang untuk registrasi kartu prabayar. Sebab, registrasi kartu yang dilakukannya melalui SMS berulang kali gagal. "Tiga kali gagal, jadi saya ke sini langsung, untung sepi," tuturnya.
Hingga 21 Februari 2018 kemarin, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat sebanyak 250,89 juta pelanggan layanan seluler telah melakukan registrasi kartu prabayar. Angka ini memang jauh meloncak dari data per 22 Januari 2018 yang baru mencapai 159 juta pelanggan.
Kominfo juga mengingatkan masyarakat untuk mengejar registrasi kartu jelang batas akhir pada 28 Februari 2018 nanti. Jika tidak melewati batas waktu, maka nomor akan diblokir secara bertahap.
"Kami berharap pelanggan provider seluler bisa mendaftar sebelum waktu penutupan," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ahmad Ramli, akhir November 2017 lalu.
SYAFIUL HADI | FAJAR PEBRIANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini