Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pelaksana tugas Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono mengungkap harga daging sapi saat ini telah melejit hingga Rp 134 ribu per kilogram. Harga ini melampaui harga acuan penjualan sebesar Rp 130 ribu kilogram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyebab lonjakan ini akibat importasi yang belum terealisasi, padahal permintaan mengalami peningkatan menjelang Ramadan. Karena itu, ia mengatakan bahan pangan daging sapi memerlukan perhatian khusus dari pemerintah. "Kami perlu impor meski produksi dalam negeri cukup baik, karena harga sudah di atas HAP dan relatif mengalami kenaikan," ujar Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) yang ditayangkan secara daring, Senin, 17 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mengantisipasi permintaan yang tinggi di bulan puasa dan Lebaran, Edy meminta agar pelaku usaha segera merealisasikan importasi daging sapi. Ia juga memohon Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar persetujuan impor (PI) bisa cepat keluar. "Kami yakin kalau PI keluar cepat dan pelaku usaha realisaikan dengan baik, saya rasa harga daging sapi bisa diturunkan paling tidak sesuai HAP," ujar Edy.
Edy juga memberi catatan soal importasi daging reguler ini. Ketika berdiskusi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan pekan lalu, ia memperoleh informasi realisasi importasi daging sapi para pelaku usaha masih rendah. "Mohon perhatian para pelaku usaha sudah diberi kepercayaan, diberi persetujuan impor, mohon segera direalisasikan dengan baik," ucapnya.
Alokasi kuota impor daging sapi sempat tertahan hingga awal bulan ini karena pemerintah mengalihkan 100 ribu ton di antaranya kepada BUMN pangan. Tapi pemerintah berdalih stok masih cukup sehingga importasi tak perlu dilakukan hingga saat itu.
Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 Tahun 2024, pemerintah menetapkan harga acuan penjualan di tingkat konsumen untuk komoditas daging sapi segar atau chilled paha depan sebesar Rp 130 ribu per kilogram, daging sapi segar paha belakang Rp 140 ribu per kilogram, dan daging sapi paha depan beku jenis chuck, blade, dan sengkel sebesar Rp 105 ribu per kilogram.
Tapi dari pantauan Tempo di Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional bahan pangan itu mencapai Rp 134.256 per kilogram, Harga tertinggi di Papua Tengah sebesar Rp 162.500 per kilogram, sedangkan harga terendah di Nusa Tenggara Timur sebesar Rp 113.583 per kilogram.