Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan belum ada kepastian harga gas elpiji ukuran 3 kilogram yang baru. Harga gas yang baru ini akan diberlakukan terkait rencana diterapkannya subsidi tertutup gas minyak cair atau LPG 3 kilogram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Belum. Itu harus lewat rapat terbatas (kenaikannya). Belum, belum sampai di ratas (rapat terbatas). Nanti kalau sudah di ratas akan disampaikan angka-angka, baru saya memutuskan,” ujarnya di Istana Merdeka, Jumat, 17 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memberlakukan subsidi tertutup LPG 3 kilogram langsung ke masyarakat pada paruh kedua 2020.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan jika diterapkan selama setahun penuh, subsidi LPG diperkirakan bisa berkurang hingga 30 persen.
Untuk tahap awal, nilai subsidi dapat terpangkas sekitar 15 persen dengan implementasi yang rencananya baru dimulai pada semester II/2020.
“Kami sedang lakukan persiapan bagaimana berikan subsidi langsung ke masyarakat, terus (rencananya) dilaksanakan mulai tahun ini, mudah-mudahan tengah tahun (Juli) dilaksanakan,” tuturnya dalam paparan kinerja Ditjen Migas 2019 dan Rencana 2020, Selasa, 14 Januari 2020.