Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

Rayakan Hari Perempuan Internasional 2024, simak kisah salah satu pengusaha alat pancing yang berhasil mendapat cuan dari bisnisnya.

8 Maret 2024 | 22.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Perempuan Internasional menjadi salah satu momen untuk mengingatkan kembali kesetaraan gender di berbagai kalangan. Di tengah maraknya perkembangan bisnis industri kecantikan dan fashion yang dipelopori oleh perempuan, siapa sangka bahwa bisnis industri olahraga dan outdoor yang konon didominasi oleh laki-laki justru mampu membawa perempuan memancing cuan untuk menuju kesuksesan bisnisnya. Hal itu dialami ibu rumah tangga asal Malang, Vanda Monica. Ia memutuskan menggeluti toko peralatan alat pancing dan olahraga di platform eCommerce Lazada di tengah kesibukannya mengurus keluarga. Hasilnya, untung dan sukses bisa ia raih!

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Hari Perempuan Internasional 2024, Lazada merayakan penjual perempuan inspiratif di platformnya dengan mengumpulkan enam penjual perempuan di Asia Tenggara untuk menceritakan kisah keberhasilan mereka sukses berbisnis sebagai seorang wirausaha. Pemilik Toko mancing_stellaproducts, Vanda Monica, menjadi perwakilan penjual perempuan dari Indonesia yang berbagi cerita perjuangan mencapai mimpi. Perayaan ini sekaligus menjadi momentum untuk mengajak perempuan Indonesia lainnya untuk mengejar impian kewirausahaan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan usaha Vanda di eCommerce mungkin senada dengan penjual perempuan lain di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga. Mau tak mau, sebagai ibu rumah tangga Vanda harus membagi waktu antara urusan keluarga dan berwirausaha. Meski tidak memiliki pengalaman berwirausaha, Vanda memulai perjalanan bisnisnya pada 2018 dengan menjual tas di Lazada. “Awalnya saya hanya menjadikan bisnis online sebagai hobi. Namun ternyata, pelanggan yang datang ke toko saya semakin banyak. Akhirnya saya memutuskan untuk mendedikasikan lebih banyak waktu dan tenaga untuk fokus membesarkan usaha saya,” kata Vanda.

Pada akhir tahun 2019, perubahan pada peraturan impor berdampak pada usahanya yang membuat Vanda harus membuat perubahan besar dalam usahanya. Vanda beralih ke menjual alat pancing karena melihat keinginan pasar akan memancing dan beraktivitas di luar ruang yang terus meningkat menuju akhir pandemi. Meskipun awalnya tidak memiliki pemahaman mendalam mengenai peralatan memancing, Vanda pantang menyerah untuk mempelajari kebutuhan serta keinginan pelanggan barunya. Berbekal pengalaman selama berbisnis di Lazada serta berbagai pelatihan online dan offline yang diikutinya bersama komunitas penjual, Vanda berhasil meraih kesuksesan yang luar biasa di kategori olahraga dan outdoor.

Tak disangka bahwa strategi beralih industri ini membawa Vanda dapat “memancing” kesuksesan bisnisnya. Selain menambah pemasukan untuk keluarga, Vanda juga membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Sebagai seorang City Leader atau pemimpin komunitas penjual Lazada Club di Malang, ia aktif mendorong penjual lain, khususnya perempuan, untuk memulai dan meraih kesuksesan pada bisnis online mereka.

Vanda berharap bisa terus mengembangkan usaha di kategori olahraga dan outdoor ini. Ia juga berharap bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lain yang ingin memulai bisnis online sendiri. Kunci kesuksesan Vanda adalah keberaniannya untuk terus berinovasi dan mengambil peluang sedini mungkin ketika banyak yang belum melihatnya. Baginya, menjadi wirausaha perempuan tidaklah mudah. Penting bagi perempuan menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga. Meski banyak tantangan, ia tetap semangat. "Dimulai dari menjual tas, lalu beralih ke peralatan memancing di Lazada, saya menyadari bahwa keuletan bisa mengubah mimpi menjadi kenyataan,” kata Vanda yang berharap bisa menginspirasi orang lain untuk menghadapi tantangan dan mengejar mimpi dengan tekad kuat.

Chief Business Officer Lazada Indonesia Stefan Winata mengatakan Hari Perempuan Internasional bagi Lazada adalah momen untuk mengingatkan bahwa di balik kekuatan sebuah platform eCommerce, ada banyak sekali penjual perempuan yang berdaya dan berkarya untuk konsumen. "Walau biasanya memiliki banyak peran dan tanggung jawab, penjual perempuan di Lazada tetap menunjukkan semangat dan kegigihan dalam meraih kesuksesan. Sebagai platform eCommerce yang inklusif, kami senantiasa mendorong para perempuan Indonesia untuk berani mendobrak setiap stereotip kewirausahaan dan industri bisnis yang nyatanya dapat digeluti oleh perempuan,” katanya. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus