Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ibaratkan Resesi Ekonomi seperti Hujan, Jokowi: Kita Butuh Payung

Jokowi menyebut Indonesia harus menyiapkan payung agar tidak terimbas "hujan" krisis ekonomi global.

4 September 2019 | 14.51 WIB

Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Jokowi sepayung berdua/Instagram - Jokowi
Perbesar
Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana Jokowi sepayung berdua/Instagram - Jokowi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai antisipasi perkembangan perekonomian dunia di Kantor Presiden, Jakarta, hari ini, Rabu, 4 September 2019. Saat memimpin ratas tersebut, Jokowi sempat mengibaratkan risiko resesi pada ekonomi global seperti hujan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kita tahu pertumbuhan ekonomi global telah mengalami perlambatan dan kemungkinan terjadinya resesi itu semakin besar. Oleh sebab itu, payung harus kita siapkan. Kalau hujannya besar biar kita enggak kehujanan, gerimis enggak kehujanan," kata Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi mengatakan, dampak krisis ekonomi global sudah terjadi di beberapa negara. Misalnya, depresiasi terhadap mata uang yuan dan peso sudah terjadi. Tantangan itu, kata Jokowi, harus diantisipasi dengan langkah-langkah antisipatif yang sudah disiapkan secara konkret.

"Dan kita berharap perlambatan pertumbuhan ekonomi kemudian dampak dari resesi yang semakin besar bisa kita hindarkan," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, salah satu jalan paling cepat untuk mengantisipasi krisis ekonomi global adalah yang berkaitan dengan foreign direct investment (FDI) atau penanaman modal asing. Ia pun meminta seluruh kementerian yang berkaitan dengan ekonomi mulai menginventarisir regulasi-regulasi yang menghambat.

"Regulasi-regulasi yang membuat kita lamban betul-betul mulai diinventarisir," kata Presiden.

Sebelumnya, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A. Chaves telah menemui Jokowi. Dalam pertemuannya, Chaves mengingatkan pemerintah tentang pelemahan ekonomi global.

Chaves pun merekomendasikan agar pemerintah Indonesia memperbaiki defisit neraca berjalan dengan penanaman modal asing. Menurut dia, pemerintah Indonesia juga perlu memberikan kepastian hukum terhadap investor.

"Risiko resesi pada ekonomi global meningkat, ada juga beberapa poin yang perlu diwaspadai pada situasi geopolitik saat ini. Indonesia perlu terus memonitor dan menyiapkan langkah," kata Chaves usai bertemu Presiden Jokowi, Senin, 2 September 2019.

 

FRISKI RIANA | AHMAD FAIZ 

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus