Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyatakan akan membatasi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Pulau Jawa.
Menurut Jonan, PLTU yang ada dan direncanakan di Jawa sudah banyak. Karena itu, pembangunannya perlu diarahkan ke pulau-pulau lain.
"Kita bikin supaya di Jawa tidak nambah PLTU lagi karena populasi PLTU-nya paling banyak," ujar Jonan dalam pembukaan Pertambangan dan Energi Expo 2017, Selasa, 26 September 2017.
Baca: PLN: Konstruksi Program 35 Ribu MW Sudah 47 Persen
Jonan menuturkan, ke depan, pembangunan PLTU akan banyak dilakukan di mulut tambang. Artinya, wilayah penghasil batu bara, seperti Kalimantan, diperkirakan akan mendapat banyak tambahan proyek PLTU.
Selain itu, Kementerian Energi akan mengarahkan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dilakukan di dekat sumur (wellhead).
"Nanti rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) diperbaiki. Kami melarang pembangunan PLTG atau PLTMG yang tidak di wellhead. Kenapa? Supaya lebih murah," tutur Ignasius Jonan.
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini